Buruh Gagal Demo di Istana Negara, Said Iqbal Buka Suara Beri Alasan

- 1 Mei 2023, 13:40 WIB
Ilustrasi Hari Buruh Internasional atau May Day.
Ilustrasi Hari Buruh Internasional atau May Day. /Pixabay/sanjay_kj/

GALAMEDIA NEWS - Memperingati Hari Buruh Internasional, para buruh turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi menyerukan sejumlah tuntutan. Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi lokasi yang dituju untuk menyatakan asprasi mereka.

Melakukan long march dari Patung Kuda hingga Istana Negara, kondisi di Jakarta ternyata tak sesuai dengan harapan para massa demonstrasi, hal ini disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Kepada awak media, Said Iqbal mengatakan jika massa yang menggelar aksi demonstrasi di Hari Buruh tak diizinkan mendekati Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian tidak diizinkan ke Istana dan Gedung MK," ucapnya, di Jakarta, pada Senin, 1 Mei 2023.

Imbas tak ada izin gelaran demo di Istana dan Gedung MK, Said Iqbal mengungkapkan jika aksi demonstrasi hanya bisa dilakukan di seputar Patung Kuda.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil di Hari Buruh Internasional 1 Mei: Rajut Kebersamaan

"Maka kami melakukan aksi di seputaran Patung Kuda," ucap Presiden KSPI itu menambahkan.

Sekiranya ada 50 ribu buruh ikut dalam aksi demonstrasi dalam rangka memperingati Hari Buruh di Jakarta.

"Jumlah massa yang akan aksi se-Jabodetabek di Istana dan MK 50 ribu sampai dengan 100 ribu. Kami merencanakan 100 ribu, terkonfirmasi sampai pagi ini hampir 50 ribu lebih yang akan mengikuti aksi May Day," kata Said Iqbal, dikutip dari Antara.

Pengamanan Pihak Kepolisian dalam Aksi Demonstrasi Buruh

Di sisi lain, pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat, hindari adanya penyusup yang membaur ke massa demonstrasi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan jika pihaknya telah mengumpulkan informasi untuk memonitor aksi demonstrasi yang digelar hari ini.

Baca Juga: Sejarah Hari Buruh Internasional (May Day), Mengapa Selalu Diperingati Setiap Tanggal 1 Mei?

"Kami sudah lama melakukan pengumpulan informasi, intelijen itu ada di tingkat Polsek, Polres, dan Polda, tentunya intelijen punya jalur khusus untuk memonitor orang-orang atau kelompok-kelompok yang memiliki agenda lain," ucapnya kepada awak media, di kawasan Monas, Jakarta, Senin, 1 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu Karyoto juga menyampaikan, jika pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi penyusup dalam gelaran demonstrasi di Hari Buruh International.

Karyoto mengungkapkan jika ia telah berkoordinasi dengan Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah) agar melakukan skrining pada massa di daerah masing-masing yang akan ikut demo di Jakarta.

"Jangan sampai mereka membawa bahan-bahan berbahaya, baik membahayakan mereka ataupun kita aparat keamanan," tutur Karyoto.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah