Network
GALAMEDIANEWS - Perubahan Iklim kini kian nyata, gelombang panas yang terjadi di beberapa daerah merupakan dampak dari krisis iklim.
Menurut Laporan Save the Children, gelombang panas adalah salah satu dampak dari krisis iklim. Anak-anak di seluruh dunia yang lahir tahun 2020, akan menghadapi gelombang panas 6,8 kali lebih banyak daripada kakek-nenek mereka.
Merespons hal tersebut, PW IPPNU Jawa Barat menginisiasi gerakan Penanaman Pohon Serentak di Madrasah, Sekolah dan Pondok Pesantren di Jawa Barat, Selasa, 9 Mei 2023.
Baca Juga: Update Klasemen Medali SEA 2023 Kamboja Hari Ini Semakin Ketat, Indonesia Tergeser Lagi
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama dengan Dinas Kehutanan (DIshut) Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Save The Children, LPBI NU Jawa Barat, Pergunu Jawa Barat dan LP Maarif NU Jawa Barat.
Dengan mengambil tema "Student Invest For a Better Earth" menjadi rangkaian kegiatan Konferensi Wilayah XVII PW IPPNU Jawa Barat yang akan digelar akhir bulan Mei ini.
Adapun pusat gerakan penanaman pohon serentak dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Bandung dengan dihadiri oleh ratusan siswa MAN 1 Kab. Bandung, Kanwil Kemenag Jabar, Save The Children, LPBI NU Jabar, Pergunu Jabar, LP Maarif NU Jabar, Save The Children dan Kemenag Kab. Bandung.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Jadi Dosen di Universitas Udayana Bali: Seneng Banget Ingin Ngajar Kembali
Dalam sambutannya, Ketua PW IPPNU Jawa Barat, Siti Latifah menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan serentak di 500 titik merupakan bentuk kontribusi IPPNU terhadap lingkungan.
"Bagi kami, selain tempat menanam ilmu pengetahuan, sekolah harus menjadi tempat menanam ilmu kehidupan yang berkelanjutan (sustainable living). Oleh karena itu, kegiatan penanaman pohon ini dilakukan sebagai salah satu bentuk perhatian kami terhadap lingkungan hidup dan sebagai wujud kepedulian kami terhadap masa depan bumi," papar Siti Latifah.
