Network
Praktik pengoplosan tersebut dinilai cukup berbahaya karena bisa merusak komponen-komponen tabung yang telah dibuat sedemikian rupa oleh negara dengan standar yang sudah ditentukan.
Kegiatan ini ditakutkan bisa berakibat fatal, salah satunya kebakaran. Tentunya hal ini dapat merugikan, apalagi penggunaan gas merupakan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: 4 SMK Terbaik di Malang Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK, Rekomendasi Sekolah untuk PPDB 2023
Oleh karena itu, Irwandhy mengingatkan masyarakat untuk waspada saat melakukan pembelian gas.
Sebelum membeli, masyarakat diimbau agar mengecek kode batang (barcode) terlebih dahulu melalui aplikasi MyPertamina untuk mengetahui resmi atau tidaknya segel tabung gas tersebut.
"Kalau yang asli kita pakai MyPertamina kemudian saat dipindai kode batangnya, timbul logo di mana pengisiannya, kalau tidak asli, saat dipindai tak tertera tempat pengisiannya," ungkap Irwandhy.
Irwandhy juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menindak praktik pengoplosan gas yang merugikan ini.***
