Network
GALAMEDIANEWS - Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) angkat bicara terkait pernyataan Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat yang sudah mengaitkan dirinya dengan mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Irjen Pol. Karyoto.
Kader Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, aktivis tersebut harus bisa mempertanggungjawabkan semua yang sudah disampaikannya di ruang publik.
Baca Juga: Bisa Melalui Mimpi, Cara Mengetahui Khodam Pendamping dalam Diri Sendiri
Baca Juga: Sinopsis Film Police Story: Lockdown, Aksi Jackie Chan Menyelamatkan Putrinya dari Penyanderaan
"Ketua Aktivis (Bilal) harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dia disampaikan di ruang publik, terkait dugaan, terkait kita dibekingi. Jadi bukan kita yang sibuk mengklarifikasi. Silahkan buktikan seorang Hengky Kurniawan bisanya dibekingi segala macam," ujar Hengky Kurniawan saat wawancara eklsusif dengan galamedianews, diruang kerja pribadinya, Senin, 15 Mei 2023.
Hengky mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui tujuan dari pernyataan aktivis tersebut yang sudah menyangkut nama pribadi dan instansi.
"Ini sudah menyangkut nama orang, nama pribadi dan instansi. Tidak boleh sembarangan menyampaikan ke ruang publik. Saya tidak tahu tujuannya apa, yang pastinya Ini upaya mengadu domba," ucap Hengky.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, BRI Renovasi Sekolah SDN 001 Tulin Onsoi di Pedalaman Nunukan
Selain itu, Hengky menegaskan, bahwa pernyataan dari Aktivis Pemuda Bandung Barat itu adalah pernyataan tidak benar alias hoaks.
"Itu adalah hoaks. Saya secara pribadi belum mengenal beliau Dan tidak ada kesempatan kita berbicara di bekingi segala macam. Tidak ada seperti itu," tutur Hengky.
Hengky menilai, pernyataan aktivis tersebut adalah upaya untuk mengadu domba.
"Saya melihat ini upaya untuk mengadu domba dan ini sudah menyangkut nama pribadi dan juga institusi dalam hal ini. KPK misalnya. Kita percaya bahwa KPK dan aparat penegak hukum (APH) bekerja profesional," kata Hengky.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Lakukan Uji Fungsi, Begini Kata Ridwan Kamil
Oleh karenanya, kata Hengky, aktivis tersebut harus bisa membuktikan yang menjadi dugaan dari pernyataan yang sudah di sampaikan keruang publik.
"Ya kalau bagi saya ini tanggung jawab yang bersangkutan (Bilal) yang menyampaikan atau menduga. Dia harus bisa membuktikan apa yang dia duga, dia harus buktikan sendiri. Dan kalau tidak bisa membuktikan mudah-mudahan ada pihak-pihak yang membawa ini ke ranah hukum. Dalam arti apakah ini undang-undang ITE atau pencemaran nama baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Hengky mengaku, tidak mengenal sosok (Irjen. Pol. Karyoto) seperti yang dimaksudkan oleh Aktivis Pemuda Bandung Barat.
"Kalau saya secara pribadi tidak mengenal beliau," tegasnya.
Baca Juga: Hercules Pasang Badan di Kasus Suap MA: Saya Akan Datang ke Presiden Jokowi
Selanjutnya, Hengky menegaskan, tidak ada yang namanya beking - bekingan di Pemkab Bandung Barat.
"Tidak ada istilah beking - bekingan. Jadi yang membekingi kita hari ini kita mempunyai keyakinan," kata Hengky.
Menurut Hengky, yang membekinginya saat ini adalah tindakan yang benar, tindakan yang sesuai prosedur dan tindakan yang tidak melanggar hukum.
"Jadi kalau misalnya kita yakin bahwa kita benar, saya rasa tidak ada sesuatu yang kita takutkan. Kita Lillahi ta’ala Bismillah saja," kata Hengky menegaskan.
Sebelumnya, Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat (PBB) menyindir Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan yang mengaku-ngaku dilindungi oleh mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Irjen Pol. Karyoto yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Tangerang Selatan Berdasarkan Nilai Tertinggi UTBK, Rekomendasi Sekolah PPDB 2023
"Pak Hengky Kurniawan ngaku-ngaku dilindungi oleh mantan petinggi KPK yaitu mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK pak Irjen Karyoto," ujar Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat Bilal Al Fariz dalam pesan singkat yang diterima galamedianews pada Minggu, 14 Mei 2023.
Karenanya, Bilal mengaku, sudah melampirkan dalam surat pengaduan yang dilayangkan ke KPK.
"Dan soal ini juga kami lampirkan dalam surat pengaduan," ucap Bilal menegaskan.***
