GALAMEDIANEWS - Dedi Mulyadi Politisi Partai Gerindra mengkritisi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) akibat perbaikan dan pelebaran jalan selama periode libur panjang.
"Kemacetan yang terjadi di jalan tol justru membuat orang yang mau 'healing' malah jadi pusing," kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Purwakarta, Minggu 4 Juni 2.23
Dedi Mulyadi menyoroti kemacetan yang terjadi di jalan tol Cipali yang sudah berjam-jam karena adanya perbaikan jalan dan pelebaran jalan oleh pengelola jalan tol.
Baca Juga: 7 Universitas Swasta Terbaik di Semarang Versi UniRank dan Telah Terakreditasi A dari BAN-PT
"Semestinya itu perusahaan mempertimbangkan aspek yang akan ditimbulkan dari perbaikan itu. Jadi harusnya punya kalender perencanaan, tidak seperti saat ini orang masuk tol bisa mengalami kemacetan sampai berjam-jam," ucapnya.
Dedi Mulyadi, yang juga terjebak macet berjam-jam di jalan tol Cipali, mengatakan bahwa jalan tersebut seharusnya gratis karena fungsinya sebagai jalan bebas hambatan belum terpenuhi.
"Tol itu maknanya jalan bebas hambatan, bukan jalan penuh hambatan. Aspek itu harus segera diperbaiki," ungkapnya.
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini juga mengatakan jalan tol tersebut harus terus diperbaiki
Dedi Mulyadi mengatakan jika perbaikan tetap dilakukan, berarti pertimbangan teknik yang tepat tidak dilakukan pada saat pembangunan awal. Akibatnya, kualitas jalan menjadi buruk dan cepat rusak.
Dedi juga meminta agar hal ini segera dievaluasi karena perbaikan yang dilakukan terjadi sepanjang tahun dan menimbulkan banyak hambatan di jalan tol.
"Buktinya beton-nya belah-belah, tidak rata, ini yang saya tahu jalur ini jalur yang paling jelek di jalan tol. Tambal lagi, beton lagi, tambal lagi, jadi tidak dinikmati dengan baik. Ini bahan evaluasi kita ke depan," katanya .***