Bantu Siswa Belajar Daring, Desa Panjiwangi Garut Buat Ruang Belajar Publik

- 18 Agustus 2020, 18:09 WIB
  Sejumlah siswa di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut tengah belajar daring, Selasa 18 Agustus 2020. (Agus Somantri)
Sejumlah siswa di Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut tengah belajar daring, Selasa 18 Agustus 2020. (Agus Somantri) /



 
GALAMEDIA- Untuk membantu para pelajar yang hingga saat ini belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka, Desa Panjiwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut berinisiatif membangun ruang belajar publik yang bisa dimanfaatkan para siswa untuk belajar daring, dengan menyediakan fasilitas internet gratis.

Kepala Desa Panjiwangi, Asep Djuanda, mengatakan, sedikitnya ada empat ruang belajar publik yang dibangun di wilayah desanya. Ruang belajar publik tersebut merupakan sebuah gazebo terbuka yang bisa digunakan untuk belajar daring para siswa.  

"Kita sediakan fasilitas internet gratis bagi siswa belajar daring. Saat ini sudah ada 4 gazebo yang kita bangun untuk 8 RW di desa Panjiwangi. Jadi asumsinya satu gazebo untuk warga di dua RW secara bergantian," ujarnya, Selasa 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Diprediksi Bawa Hujan Lebat, China Bersiap Hadapi Topan Higos

Menurut Asep, mengingat desanya merupakan yang paling ujung di Kecamatan Tarogong Kaler, ditambah posisinya yang ada di bawah kaki Gunung Guntur, maka pihaknya membaca situasi masyarakat yang kesulitan dengan keterbatasan jaringan internet dan kebutuhan kuota di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Sekarang ini kan kondisinya buat belajar daring itu banyak siswa dihadapkan pada akses internet yang terbatas, belum lagi keterbatasan biaya buat beli kuota," ucapnya.

Asep berharap, dengan adanya ruang belajar publik ini, para siswa di desanya tetap bisa melakukan proses belajar dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sekolah sehingga tidak ketinggalan pelajaran.

Baca Juga: Polisi Bongkar Klinik Aborsi di Jakarta, Setahun Jumlah Pasien Mencapai 2.638 Orang

"Kami hanya ingin anak-anak kami yang jadi aset bangsa ini bisa tetap belajar di masa Pandemi Covid-19 ini," katanya.

Asep menambahkan, ruang belajar publik ini bisa saja ditambah didesanya, jika ternyata minat masyarakat, terutama para siswa tinggi. Ia menyebut, saat ini proses pembelajaran di ruang belajar publik tersebut diawasi oleh aparat desa serta Babinsa dan Babinkamtibmas.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x