Rakyat Sudah Cerdas, Deklarasi KAMI Dinilai Hanya Representasi Barisan Sakit Hati

- 18 Agustus 2020, 20:02 WIB
Gatot Nurmantyo Deklarasi KAMI
Gatot Nurmantyo Deklarasi KAMI /Google Search

GALAMEDIA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Wanto Sugito menyoroti deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Deklarasi yang digagas oleh sejumlah tokoh termasuk Din Syamsuddin ini dianggap sebagai manuver politik yang mengatasnamakan rakyat.

"Namanya saja Koalisi Aksi. Jadi di situ yang ada hanya aksi politik. Jangankan menyelamatkan Indonesia, menjaga disiplin deklarasi dengan mematuhi protokol Covid-19 saja tidak bisa," ujar Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan itu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Suami Pengangguran Tewas di Tangan Istri Gara-gara Minta Jatah Uang Rokok

"Bandingkan dengan upacara HUT Kemerdekaan RI oleh DPP PDI Perjuangan di Lapangan Banteng, yang sangat tertib dan berdisiplin," kata dia menganggapi soal deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Wanto menambahkan, kredibilitas KAMI sudah tergerus dengan sendirinya oleh karakter para pengusungnya yang lebih mengedepankan manuver politik.

Dalam konteks itu, Wanto menyatakan kader PDIP seluruh Indonesia percaya rakyat Indonesia sudah semakin cerdas.

Ia mengklaim rakyat punya intuisi kolektif guna membedakan mana pemimpin yang mumpuni dan bekerja keras bagi negeri.

Baca Juga: Objek Wisata Gunung Puntang Ditutup, Disbudpar: Bukan karena Ada Kasus Covid-19

"Rakyat bisa membedakan yang mana yang niat jadi pemimpin tapi nyatanya hanya mengejar mimpi. Kami meragukan maksud deklarator KAMI, kecuali hanya sebagai representasi mewakili barisan sakit hati," tutur dia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x