Perburuan liar serta alih fungsi lahan masih menjadi masalah utama bagi berlangsungnya keanekaragaman hayati di area Sanggabuana. Perubahan status kawasan hutan menjadi wilayah konservasi diharapkan akan menjadi salah satu cara perlindungan dan pelestarian flora dan fauna di kawasan hutan tersebut.
Setelah kemunculan macan tutul di kawasan hutan pihak LMDH dan Kompas serta Pokdarwis setempat segera melakukan edukasi terhadap masyarakat sekitar, utamanya bagi warga yang masih berburu agar tidak lagi berburu satwa liar di Sanggabuana.
Penemuan-penemuan di wilayah Sukasari sangat memiliki potensi alam, maka dari itu masyarakat ikut dilibatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hutan yang berbasis konservasi.
“Data yang dipaparkan teman-teman ranger saja sudah terdata 163 jenis burung, dan berlimpah diatas kampung kami, ini bisa dikelola menjadi wisata minat khusus. Misalnya untuk birdwatching, yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, dari jasa guide, porter, kuliner, penginapan, dan sektor lain.” Lanjut Arifin.***