Network
GALAMEDIA- Seekor macan tutul ditemukan tengah bertengger di atas pohon di kawasan hutan Cicarulang, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Video kemunculan macan tutul tersebut viral dan tersebar di media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir ini.
Kapolsek Cibalong, AKP Saep Balya, membenarkan adanya macan tutul di wilayahnya tersebut.
Baca Juga: Mengerikan! Satu Pemain Dilarikan ke RS, Laga Persak Kebumen vs PSKB Bukit Tinggi Berakhir Ricuh
Menurutnya, kemunculan macan tutul tersebut pertama kali diketahui oleh sekelompok masyarakat setempat yang sedang melakukan perburuan babi hutan.
"Ya benar, informasinya di kawasan hutan Cicarulang, Desa Sagara," ujarnya, Kamis 10 Februari 2022.
Saep pun mengimbau, agar masyarakat Cibalong dan sekitarnya untuk berhati-hati jika beraktivitas di hutan karena menurutnya kawasan hutan Cibalong masih terdapat binatang buas.
Baca Juga: Keren! 6 Aktor dan Aktris Ini Menolak Adegan Ciuman di Film
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kecamatan Cibalong apabila berpergian ke hutan atau dekat dengan hutan agar berhati-hati, karena masih adanya hewan buas," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Andi Witria Rudianto, menyebutkan lokasi ditemukannya macan tutul tersebut berjarak kurang lebih 12 Kilometer dari Kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang.
Menurutnya, macan tutul yang diberi nama Macan Sancang itu ditemukan di kawasan hutan Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Gunung Pasir Salam, blok Batu Nyenghel Cicarulang, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Dibujuk ke Mandalika, Netizen RI Serbu Instagram 'Legenda' MotoGP Valentino Rossi: Please Sini Dong!
Andi menuturkan, dari hasil pantauan yang dilakukan pihaknya, sedikitnya terdapat tiga ekor macan tutul di lokasi hutan tersebut. Saat ini, terang Andi, pihaknya tengah melakukan upaya penghalauan agar macan tutul tersebut kembali ke habitannya yakni kawasan Hutan Lindung Blok Kepuh dan Blok Jaha.
"Kita juga melakukan kegiatan berupa sosialisai dan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama untuk menjaga kelestarian macan tutul dan satwa liar lainnya dengan tidak melakukan perburuan," katanya.
Andi menambahkan, penemuan macan sancang tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan mengusulkan kepada Perum Perhutani KPH Garut supaya kawasan itu dijadikan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bilang Jualan Miras Hukumnya Boleh untuk Bantu Kas Negara? MUI Bereaksi
Selain itu, lanjut Andi, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Perbakin (Persatuan Berburu dan menembak Seluruh Indonesia) untuk menertibkan kegiatan perburuan di loksi tersebut.
"Jadi kami akan berkoordinasi dengan pihak Perbakin untuk menertibkan kegiatan perburuan di wilayah itu," ucapnya.***
