1.778 Bencana Terjadi Tahun Ini, BNPB: Seluruh Wilayah Harus Waspada

- 21 Juni 2023, 07:16 WIB
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dalam Diskusi Fenomena El Nino: Dampak dan Solusi Terhadap Pelayanan Publik, Jakarta, Selasa 20 Juni 2023
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dalam Diskusi Fenomena El Nino: Dampak dan Solusi Terhadap Pelayanan Publik, Jakarta, Selasa 20 Juni 2023 /Tangkapan layar YouTube Ombudsman RI/

GALAMEDIANEWS - Sebanyak 1.778 bencana telah terjadi di Indonesia terhitung sejak 1 Januari hingga 19 Juni 2023.

Hal ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam Diskusi Fenomena El Nino: Dampak dan Solusi Terhadap Pelayanan Publik, Selasa 20 Juni 2023.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi menyebutkan, hingga 19 Juni 2023 bencana alam yang mendominasi adalah banjir, cuaca ekstrem, serta tanah longsor.

Adapun data dari bencana-bencana tersebut meliputi 15 gempa bumi, dua erupsi gunung api, 658 banjir, 605 cuaca ekstrem, 321 tanah longsor, 154 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 18 gelombang pasang dan abrasi, serta lima kasus akibat kekeringan.

Baca Juga: Hari Motor Sedunia 21 Juni 2023: Sejarah dan Tema

Kerugian yang disebabkan oleh bencana-bencana tersebut antara lain, 156 jiwa meninggal dunia, delapan orang hilang, 5.496 luka-luka dan terdampak, dan 2.871.296 jiwa harus mengungsi.

Dari data tersebut, diketahui frekuensi karhutla ternyata meningkat setiap minggunya. Berdasarkan data pada Mei sampai 11 Juni 2023, karhutla yang semula hanya ada satu kasus pada Mei minggu pertama, menjadi 18 kasus pada Juni minggu pertama. Hal itu diduga karena kemarau yang memicu terjadinya peningkatan bencana hidrometeorologi.

Perubahan iklim memang menjadi penyebab utama frekuensi bencana alam di dunia naik drastis. Oleh karena itu, Prasinta mengimbau agar semua wilayah di Indonesia harus menyiapkan diri dan waspada untuk menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi mulai Juni.

Baca Juga: 7 Daftar Tempat Wisata di Blitar yang Wajib Dikunjungi, Hits dan Instagramable, Cocok untuk Akhir Pekan

Sebagai respons peringatan dini El Nino, per 29 Mei 2023 enam provinsi prioritas sudah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Dalam hal ini, BNPB pun telah menyiapkan sejumlah langkah pencegahan berbasis masyarakat, seperti menyusun kajian risiko bencana dengan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan relawan desa, menyusun rencana kontigensi desa, serta simulasi dan menyediakan sumur bor.

Baca Juga: Pameran Jakarta Tangguh 2023, Edukasi Masyarakat tentang Mitigasi Bencana

BNPB juga memperluas edukasi kepada masyarakat untuk memitigasi karhutla di seluruh daerah. Dalam hal ini, BNPB bekerja sama dengan KLHK, BRGM, juga pemerintah daerah (pemda).

BNPB juga membentuk fasilitator desa kelompok tani, memetakan lahan partisipatif, dan menanam jenis tanaman percontohan.

Dalam upaya penanggulangan karhutla ketika El Nino tiba, Prasinta mengimbau kepada setiap pihak untuk mengikuti enam arahan Presiden Joko Widodo, yaitu memprioritaskan upaya pencegahan, membangun infrastruktur monitoring dan pengawasan yang harus diadakan sampai tingkat masyarakat terbawah, mencari solusi permanen agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar, dan melakukan penataan ekosistem gambut.

“Kelima, jangan membiarkan api membesar harus tanggap dan jangan sampai terlambat. Terakhir lakukan langkah penegakan hukum tanpa kompromi dengan pelaku,” tuturnya.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah