Dan terakhir, di teras 5 ada batu penutup berupa Batu Pandaringan (tempat menyimpan beras), atau Batu Panyenderan (tempat bersandar).
12. Memiliki Pribahasa Mengenang dan Mengenal
Makna mengenang disini adalah mengenang nenek moyang dulu yang telah menata tempat ini, dan bahasa mengenal adalah orang yang berwisata mengenal situs budaya tempat tersebut.
13. Lebih Luas dari Candi Borobudur.
Lokasi Situs Gunung Padang yang muncul ke permukaan diperkirakan hanya 10 Persen saja, Dan 90 persen lagi masih jauh di bawah gunung.
Ukurannya lebih besar dari Candi borobudur dan piramida di Mesir. Lalu, diperkirakan batu-batu yang muncul ke permukaan itu adalah bagian atap bangunan, dan lebih jauh kebawah masih terdapat rongg-rongga.
Baca Juga: Berwisata di Kota Solo, Ajarkan Nilai Histori dan Edukasi pada Anak
14. Sejarah Nama Gunung Padang
Berasal dari kata padang, yaitu luas, bercahaya, atau bisa melihat kearah manapun. Bahkan jika malam, wilayah Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Gunung Gede Pangrango bisa terlihat dari puncak gunung tersebut.
Bilamana orang-orang yang ingin mendalami cagar budaya atau berwisata, maka disebut Gunung Padang. Namun leluhur pada saat itu secara ritual menyebut Nagara Surya Padang, atau Karaton Siang Padang untuk yang ingin bermeditasi.***