"Kita melihat ekonomi kreatif ini adalah andalan Jabar di masa depan, dan juga karena berbasis gagasan dimana orang Jabar rata-rata kreatif. Sehingga ini tempatnya sudah sangat pas dan mudah-mudahan sukses di tahap berikutnya," tuturnya.
"Jadi selain dikembangkan ke belakang, (Pasar Kreatif Jawa Barat) ini, kita motivasi kota kabupaten untuk mempunyai skala kecil oleh kebijakan Bupati walikota nya masing-masing," ujar Kang Emil.
Produk Lokal
Pembangunan kawasan Pasar Kreatif baru berjalan di tahap pertama dan akan diteruskan oleh Penjabat (PJ) Gubernur, hingga akhirnya dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jaswita.
Semua yang disajikan dalam pasar tersebut semuanya merupakan hasil produk lokal. Di pasar tersebut harus asli gagasan dan kreatifitas dari anak-anak muda Jawa Barat.
Di lokasi yang konsepnya dibuat terbuka dari pintu masuk itu merupakan kesempatan yang baik bagi para pelaku usaha kreatif untuk memperluas ide dan jangkauan pasar serta meningkatkan eksposur produk.
Selain itu, dalam setiap momen dapat menjadi ajang inspirasi dan pertukaran ide antara para pelaku usaha kreatif di Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Noneng Komara Nengsih menuturkan, grand launching Pasar Kreatif Jabar ini merupakan tahap pertama.
Ia menyatakan, masih ada beberapa tahap lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar sesuai misi Gubernur Ridwan Kamil.
"Ini baru tahap awal, baru 32 tenan yang ada saat ini. Sudah ada yang menempati, semuanya dari UMKM," kata Noneng usai peresmian.