Kemampuan Petugas Damkar Diuji untuk Jinakan Monyet dan Ular Berbisa dengan Tangan Kosong

- 25 Agustus 2020, 16:22 WIB
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Sumedang, Deni Hanapiah
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Sumedang, Deni Hanapiah /Ade Hadeli/

GALAMEDIA - Untuk perkembangan kemampuan, petugas pemadam kebakaran (damkar) yang berada di Lingkup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Sumedang, dituntut memiliki kemampuan serba bisa.

Hal itu menyusul banyaknya tugas kemanusiaan selain memadamkan kebakaran yang dilakoni.

"Belakangan ini, kami hanya menerima laporan sekaligus diminta bantuan untuk mengani kejadian di luar peristiwa kebakaran," kata Sekretaris Satpol PP dan Damkar Sumedang, Deni Hanapiah di ruang kerjanya, Selasa 25 Agustus 2020.

Baca Juga: Ungkap Perasaan Terdalam First Lady Melania Trump, Rekaman Rahasia Siap Guncang Gedung Putih

Misalnya saja, ketika Petugas Damkar diuji untuk menjinakan monyet yang mengamuk di tengah permukiman warga di wilayah Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari. Demikian pula mereka diminta untuk melumpuhkan sarang tawon dan mengevakuasi ular berbisa yang mengancam keselamatan warga.

"Mau tidak mau, kami harus mengasah kemampuan untuk menangani hal-hal seperti itu. Dan alhamdulillah, sejauh ini petugas kami mampu menjawab semua tantangan itu," ujarnya.

Setelah menangani berbagai situasi itu, pihak memandang perlu adanya fasilitas pendukung. Sebab selama ini, misalnya untuk mengevakuasi sarang tawon maupun ular berbisa hanya mengandalkan peralatan seadanya.

"Bahkan pada saat menjinakan monyet yang ngamuk waktu itu, hanya pakai tangan kosong," pungkasnya

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x