Network
GALAMEDIANEWS - Saudia Arabia, pada Sabtu (17/07). Dalamkeberangkatan jemaah haji kloter 21 pelaksanaannya masih banyak polemik yangharus di benahi.
Dalam hal ini, pemerintah khususnya PLTHU Kab. Kuningan yangmemberikan regulasi dalam keberangkatan hingga penyerahan terhadap PPIH sendiritidak meminimalisasi sebuah polemik dilapangan. Misalnya dalam memberikantreatment terhadap mitranya sendiri yang sangat jauh dari kata layak.
Dalam pelaksanaan ibadah haji, harusnya terdapat menejerialyang baik, mulai dari konsep, teknis hingga pelaksanaan.
Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Gunung Kidul D.I Yogyakarta Berdasarkan Nilai UTBK Seperti yang Dilansir LTMPT
Namun kenyataanyasangat jauh dari hal itu, seperti pelayanan haji yang mempunyai Slogan “RamahLansia” ternyata hanya sekedar ucapan belaka tanpa adanya upaya untukmelaksanakan hal tersebut.
Terlebih dalam hal mekanisme haji dirasa sangat kurang edukasi. Kalangan jemaah banyak yang tidak mengetahui dan memahami bagaimana teknis hingga mengacukepada narasi keilmuan yang harus dilaksanakan.
Masih banyak lagi masalah yang harus dibenahi dalam kesiapandari berbagai aspek. Terlebih adanya kesenjangan waktu pelaksanaan karenaadanya penambahan kuota haji yang sangat banyak akibat covid.
Tapi, di sisilain pemerintah sulit berupaya akan hal pembenahan secara tepat. Semoga melalui tulisan ini pemerintah bisa segera mengevaluasibagaimana buruknya tingkat kesiapan khususnya dalam pelayanan. Sehingga tidakakan terulang kembali dinamika yang dirasakan saat ini.***
