KSAU Dorong Anggota TNI AU Tingkatkan Kemampuan di Perguruan Tinggi

- 25 Agustus 2020, 20:40 WIB
   KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menandatangani naskah perjanjian kerjasama dengan Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menandatangani naskah perjanjian kerjasama dengan Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho /Tok Suwarto/


GALAMEDIA - Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mendorong anggota TNI AU meningkatkan kemampuan diri melalui pendidikan di perguruan tinggi untuk mengantisipasi tuntutan perkembangan masa depan. TNI AU, menurut dia, memerlukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dalam rangka membangun SDM unggul.

"Saya berterima kasih kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) yang membuka kesempatan bekerjasama. Kerjasama dengan UNS sangat kami butuhkan untuk mengembangkan SDM di TNI AU dan keluarga. Kami akan memanfaatkan jalur mandiri kemitraan di UNS untuk pendidikan anggota TNI AU dan jalur strata 2 by reseach yang sesuai dengan kebutuhan TNI AU," katanya seusai seusai penandatanganan program kerjasama, di kampus UNS Kentingan, Selasa, 25 Agustus 2020.

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengungkapkan, saat ini jumlah anggota TNI AU se Indonesia tercatat sebanyak 41.000 lebih atau sama dengan jumlah mahasiswa di UNS. Dia belum tahu persis berapa persen dari total personel TNI AU yang akan dipersiapkan untuk mengikuti pendidikan di UNS.
 
Baca Juga: Kurang Terekspos ke Publik, Pasukan Militer Amerika Serikat Babak Belur di Suriah

KSAU menyebutkan, anggota TNI AU diarahkan untuk menempuh pendidikan program doktoral dan program magister. Sebaliknya, dari pihak TNI AU akan mengembangkan perwira karier melalui program beasiswa bagi mahasiswa UNS. Para mahasiswa UNS tahun ke-4 yang berminat menjadi perwira karier TNI AU, akan diseleksi dan jika lolos akan mendapatkan beasiswa.

"Saya sangat membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan SDM TNI AU, termasuk dengan UNS. Pengembangan SDM adalah satu bidang yang saya utamakan, sejak saya menjabat sebagai kepala staf TNI AU. Karena, SDM unggul merupakan kunci bagi organisasi TNI AU ke depan. Seberapapun majunya teknologi, kualitas SDM tetap yang utama,” ujar Marsekal Fadjar Prasetyo lagi.
Baca Juga: Tambah Empat Seri, Ini Jadwal Lengkap 17 Balapan F1 GP 2020

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, menyatakan, perjanjian kerjasama antara UNS dengan TNI AU bertujuan mensinergikan potensi dan sumber daya kedua belah pihak. Ruang lingkup kerjasama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan SDM.

“Anggota TNI AU bisa mengikuti pendidikan program sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3) di UNS. Bagi anggota TNI AU yang menempuh program sarjana, bisa memanfaatkan jalur mandiri melalui program kemitraan. Sehingga program kemitraan UNS bertambah, tidak hanya dengan BUMN namun juga denganTNI AU,” jelas Prof. Jamal.

Dalam program perjanjian kerjasama tersebut, KSAU menyerahkan sebuah pesawat latih bersejarah bagi TNI AU, yaitu pesawat AS-202 Bravo LM - 2017. Menurut KSAU, pesawat latih Bravo yang sejak tahun 1981 telah menghasilkan ratusan penerbang TNI AU, sudah tidak digunakan karena digantikan pesawat lain.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x