Petani Bunga Potong Beralih ke Sayuran Salah Satu Penyebab Harga Sayuran Anjlok di Bandung Barat

- 26 Agustus 2020, 13:29 WIB
Petani Bandung Barat sayuran mengeluh anjluknya harga sayuran
Petani Bandung Barat sayuran mengeluh anjluknya harga sayuran /Dicky Mawardi/

GALAMEDIA - Penyebab merosotnya harga sayuran di Kabupaten Bandung Barat dipengaruhi hasil panen yang melimpah. Suplai sayuran ke pasar yang banyak tak diimbangi dengan permintaan.

"Sekarang memang pasar tengah kebanjiran sayuran. Salah satu penyebab melimpahnya sayuran dipengaruhi oleh banyaknya lahan yang dimanfaatkan pemiliknya selama pandemi Covid-19 untuk ditanami sayuran," kata Kepala Bidang Holtikuktura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat M.Pakih di Lembang, Rabu, 26 Agustus 2020.

Ia menambahkan, bermunculannya lahan pertanian sayuran baru seperti terjadi di Kabupaten Bandung Barat. 

Baca Juga: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Tewasnya Perempuan Muda yang Mengambang di Kolam

"Selama pandemi Covid-19 permintaan bunga potong anjlok, turun drastis. Tutupnya hotel dan objek wisata, serta tidak adanya pesta pernikahan sangat berpengaruh pada permintaan bunga potong. Petani bunga potong kemudian memanfaatkan lahan miliknya untuk ditanami sayuran," ungkapnya.

Akibatnya terjadi banjir sayuran di pasaran yang menyebabkan harga jualnya merosot drastis.

"Bandung Barat yang selama ini dikenal sebagai penghasil bunga krisan terbesar, namun pada pandemi Covid-19 posisinya tersalip oleh Cipanas, Kabupaten Cianjur. Para petani bunga potong di sana, tetap bertahan menanam krisan sehingga hasil panennya stabil. Sementara di Bandung Barat banyak yang beralih menanam sayuran," kata Pakih.

Baca Juga: Kisah Nabi Ismail AS: Sempat Punya Istri Angkuh

Namun, seiring dengan dibukanya objek wisata dan hotel, termasuk pesta pernikahan yang kembali dizinkan membuat permintaan bunga potong kembali naik. Kini, petani mulai lagi menanam bunga potong.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x