Perangi Covid-19 yang makin Kritis, Korsel Minta Dokternya yang Mogok Kembali Bekerja

- 26 Agustus 2020, 13:51 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

Dalam sebuah pernyataan, KMA mengatakan komunitas medis selalu terbuka untuk segala kemungkinan dalam pembicaraan dengan pemerintah, dan bahwa para dokter tidak ingin melakukan pemogokan.

Baca Juga: Amien Rais: Gedung Kejagung Sengaja Dibakar 'Orang Dalam' Atas Perintah MTC

"Kami dengan tulus ingin kembali," kata pernyataan itu. "Kami meminta Anda warga untuk mendengarkan suara kami sehingga kami dapat bertemu pasien kami secepat mungkin."

Anggota KMA dan KIRA mengatakan mereka menentang rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran selama beberapa tahun, mendirikan sekolah kedokteran umum, mengizinkan asuransi pemerintah untuk menanggung lebih banyak pengobatan oriental, dan memperkenalkan lebih banyak pilihan telemedicine.

Pemerintah mengatakan tujuannya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 4.000 selama 10 tahun ke depan diperlukan untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi krisis kesehatan masyarakat seperti pandemi virus corona.

Baca Juga: China Geram, AS Kerahkan Pesawat Mata-mata Militer Masuki Zona Larangan Terbang

Dokter mahasiswa, bagaimanapun, mengatakan rencana tersebut tidak perlu akan membanjiri pasar yang sudah kompetitif, dan bahwa dana tambahan akan lebih baik digunakan untuk meningkatkan gaji peserta pelatihan yang ada, yang akan mendorong mereka untuk pindah dari Seoul ke daerah pedesaan di mana lebih banyak profesional kesehatan dibutuhkan.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x