Perangi Covid-19 yang makin Kritis, Korsel Minta Dokternya yang Mogok Kembali Bekerja

- 26 Agustus 2020, 13:51 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

 

GALAMEDIA - Korea Selatan memerintahkan dokter di wilayah Seoul untuk kembali bekerja, Rabu, 26 Agustus 2020. Mereka memulai pemogokan tiga hari untuk memprotes beberapa proposal pemerintah, termasuk satu untuk meningkatkan jumlah dokter yang menangani krisis kesehatan seperti virus corona.

Dokter peserta pelatihan telah melakukan pemogokan berkelanjutan, dan ribuan dokter tambahan.

Serangan itu terjadi ketika Korea Selatan memerangi salah satu wabah virus corona terburuk, dengan 320 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam hingga tengah malam Selasa, yang terbaru dalam lebih dari satu setengah minggu dari peningkatan tiga digit.

Baca Juga: Besok, Presiden Akan Luncurkan Bantuan Subsidi Upah bagi Pekerja dengan Gaji Dibawah Rp5 Juta

Pemogokan pada hari Rabu memaksa lima rumah sakit umum besar Korea Selatan untuk membatasi jam kerja mereka dan menunda operasi yang dijadwalkan, kantor berita Yonhap melaporkan, seperti dikutip mantrasuakbumi.com dari CNA.

Awal pekan ini, para dokter mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk terus menangani pasien virus Corona, tetapi gagal menemukan kompromi pada masalah yang lebih luas.

"Pemerintah sekarang tidak punya pilihan selain mengambil tindakan hukum yang diperlukan seperti perintah untuk membuka bisnis agar tidak membahayakan nyawa dan keselamatan warga," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah penjelasan.

Baca Juga: Gagal Bikin Pertamina Mentereng, Ahok Disarankan Pulang ke Belitung

"Kami mendesak semua peserta pelatihan dan sesama dokter untuk segera kembali bekerja."

Dia mengatakan Asosiasi Medis Korea (KMA) dan Asosiasi Penduduk Intern Korea (KIRA) telah menolak beberapa tawaran pemerintah.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x