Jokowi Sebut Aparat Penegak Hukum Pemeras Pelaku Usaha Musuh Negara, KPK: Itu Harus Disikapi Serius

- 26 Agustus 2020, 21:27 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri /dok

GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepakat dengan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa aparat penegak hukum yang menyalahgunakan regulasi untuk "memeras" pengusaha dan masyarakat adalah musuh negara.

KPK menilai sudah seharusnya aparat penegak hukum tidak menyalahgunakan kewenangan yang berdampak pada terganggunya iklim usaha dan program pembangunan.

"Kewenangan besar yang dimiliki para penegak hukum hendaknya tidak dimanfaatkan justru untuk disalahgunakan semisal untuk menakuti pihak lain yang pada gilirannya berimplikasi terganggunya iklim usaha dan program-program pembangunan," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Baku Tembak Israel-Hizbullah di Perbatasan Lebanon, Pasukan Perdamaian PBB Lakukan Penyelidikan

Menurutnya, penyataan Presiden Jokowi itu semakin membuktikan jika praktek-praktek tidak terpuji yang dilakukan aparat penegak hukum memang harus disikapi serius. Ia pun mengingatkan kepada semua aparat penegak hukum untuk senatiasa berperilaku baik.

"Setidaknya ada beberapa hal yang ditegaskan kembali oleh Presiden, di antaranya mengingatkan kepada semua aparat penegak hukum bahwa dalam upaya penegakan hukum terlebih dalam pemberantasan korupsi tentu harus didukung dengan perilaku baik para aparat penegak hukum itu sendiri," ujar Ali.

Selain itu, Ali mengatakan KPK juga mendorong para aparat penegak hukum bersikap objektif dan profesional dalam menangani kasus yang melibatkan sesama aparat penegak hukum.

Baca Juga: 'Tampar Keras' Prabowo Soal Belanja Alutsista, Jan Pieter Ate: Musuhmu Itu Bukan Lawan Barang Bekas

"KPK juga mendorong aparat penegak hukum dalam penanganan perkara terutama kasus yang melibatkan oknum penegak hukum tentu harus ditangani dengan lebih serius, objektif dan profesional," ucapnya.

Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK), secara virtual, Rabu 26 Agustus 2020./Foto: Humas KPK
Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK), secara virtual, Rabu 26 Agustus 2020./Foto: Humas KPK

Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan tak akan menoleransi aparat penegak hukum yang menyalahgunakan regulasi untuk menakut-nakuti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Jokowi menyebut aparat penegak hukum tersebut sebagai musuh negara.

"Saya peringatkan aparat penegak hukum dan pengawas yang melakukan seperti ini adalah musuh kita semuanya, musuh negara. Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran ini," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam aksi nasional pencegahan korupsi seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 26 Agustus 2020.

Jokowi mengingatkan penyalahgunaan regulasi ini akan berdampak pada agenda pembangunan nasional. Pembangunan menjadi lambat karena para pejabat merasa ketakutan.

Baca Juga: Kian Agresif, China Bersiap Hadapi Peperangan di Tiga Arah

"Saya peringatkan sebagai penegak hukum dan pengawas, ini sudah saya sampaikan berkali-kali jangan pernah memanfaatkan hukum yang tidak sinkron ini, yang belum sinkron ini untuk menakut-nakuti eksekutif, untuk menakut-nakuti pengusaha dan masyarakat, penyalahgunaan regulasi untuk menakut-nakuti dan memeras inilah yang membahayakan agenda pembangunan nasional."

"Yang seharusnya bisa kita kerjakan secara cepat kemudian menjadi lamban dan bahkan tidak bergerak karena adanya ketakutan-ketakutan itu," beber Jokowi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x