Network
GALAMEDIA - Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon UNIFIL mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan terhadap baku tembak antara Pasukan Pertahanan Israel dan kelompok Hizbullah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon Rabu 26 Agustus 2020 dini hari tadi.
"Saya telah meluncurkan penyelidikan mendesak dan saya meminta kedua pihak untuk sepenuhnya bekerja sama dengan UNIFIL untuk membantu menentukan fakta," kata komandan UNIFIL Mayjen Stefano Del Col Rabu 26 Agustus 2020 dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: 'Tampar Keras' Prabowo Soal Belanja Alutsista, Jan Pieter Ate: Musuhmu Itu Bukan Lawan Barang Bekas
Menurut IDF, tembakan ditembakkan ke pasukan yang beroperasi di dalam Israel dekat perbatasan Lebanon tadi malam. Sebagai tanggapan, artileri Israel menembakkan sejumlah suar dan peluru asap ke udara ketika pasukan mencari daerah itu untuk kemungkinan pelanggaran perbatasan.
Beberapa saat kemudian, pesawat Israel juga membom sejumlah pos pengamatan Hizbullah di dekat perbatasan, kata militer Israel.
Baca Juga: Kian Agresif, China Bersiap Hadapi Peperangan di Tiga Arah
“Situasi di sepanjang Garis Biru telah kembali tenang dan UNIFIL terus mempertahankan kehadirannya di daerah tersebut dengan berkoordinasi dengan para pihak,” menurut UNIFIL.
Pasukan penjaga perdamaian mengatakan IDF menginformasikannya bahwa "telah terjadi tembakan senjata kecil dari Lebanon yang diarahkan ke patroli IDF di wilayah umum Manara."***
