Network
GALAMEDIANEWS - Dalam menghadapi musim kemarau yang telah melanda, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan kendaraan tangki untuk mendistribusikan air bersih ke daerah pemukiman penduduk yang terkena dampak kekeringan.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, yang telah berkoordinasi dengan berbagai dinas teknis, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pertanian, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), untuk memastikan ketersediaan logistik distribusi air bersih.
BACA JUGA : El Nino Bisa Sebabkan Kekeringan dan Kebakaran Lahan, Masyarakat Manggarai Diminta Waspada
Satria Budi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan daerah-daerah yang rawan mengalami kesulitan pasokan air bersih selama musim kemarau ini. Meskipun kondisi saat ini masih relatif aman, beberapa hari yang lalu telah terjadi hujan meskipun intensitasnya tidak signifikan.
Namun demikian, ada beberapa kecamatan yang masuk dalam zona potensi kekeringan selama musim kemarau ini.
Kecamatan Banyuresmi, Bungbulang, Cibiuk, Cihurip, Cisewu, Cisurupan, Wanaraja, dan Kersamanah termasuk di antaranya. Selain itu, Kecamatan Malangbong, Mekarmukti, Pendeuy, Sukaresmi, Cigedug, Cibatu, Pamulihan, Pameungpek, dan Sukawening juga menjadi daerah rawan kekeringan.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan pada sektor pertanian, BPBD Garut juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dalam memantau areal pertanian.
Mereka telah menyiapkan alat pendukung, seperti mesin penyedot air, untuk mengatasi kekurangan pasokan air bagi lahan pertanian. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi gagal tanam dan panen sehingga dapat menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Garut menjunjung tinggi tanggung jawabnya untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan musim kemarau.
Dengan kerja sama antar-dinas dan ketersediaan kendaraan tangki, diharapkan distribusi air bersih dapat berjalan lancar ke daerah pemukiman yang membutuhkan. Langkah pencegahan dan tanggap darurat ini menjadi upaya nyata dalam menghadapi musim kemarau yang berdampak pada kehidupan sehari-hari penduduk.***
