Jawa Barat Memiliki Strategi Untuk Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

- 30 April 2024, 23:15 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan dalam rakor Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024)/
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan dalam rakor Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024)/ /ANTARA/Dian Herdiana/

GALAMEDIANEWS – Kemiskinan ekstrem dan stunting masih menjadi pembahasan prioritas di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan strategi untuk pengentasan masalah kemiskinan ekstrem dan stunting atau kekurangan gizi ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menyebutkan ada tiga strategi untuk melakukan skema percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jabar, yang pertama, melalui penurunan beban pengeluaran masyarakat.

"Kurangi beban pengeluaran, antara lain pastikan masyarakat miskin, terutama miskin ekstrem mendapatkan perlindungan, bantuan, dan jaminan sosial sehingga beban pengeluarannya bisa diminimalisasi," ungkap Herman menjelaskan.

Kedua, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan mempermudah aksesibilitas terhadap permodalan dan izin usaha.

Ini mendorong pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga masyarakat miskin tidak banyak yang lari ke "bank emok" atau rentenir.

Baca Juga: Bey Machmudin : Stunting dan Perlindungan Pekerja Migran jadi Tantangan Perempuan Parlemen

"Jadi yang miskin harus diberikan kemudahan untuk mengakses lembaga-lembaga keuangan formal. Oleh karena itu kita akan fasilitasi juga masyarakat miskin agar literate, kemudian punya persyaratan-persyaratan minimal untuk usaha serta memiliki NIB. Untuk akselerasi sehingga yang miskin bisa mengakses keuangan formal, berbasis syariah, yang tentu dengan jasa yang murah dan sangat kompetitif. Insyaallah, yang miskin bisa meningkatkan pendapatannya," kata Herman lebih lanjut.

Ketiga, adalah meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui kolaborasi bersama program strategis kabupaten/kota maupun provinsi.

Untuk penurunan stunting, Herman menyebutkan ada dua strategi sederhana yang harus rutin diupayakan di lapangan.

Pertama, sebelum kelahiran pada ibu hamil, pastikan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah, juga memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal enam kali serta mendapatkan protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah