Pembunuh Berantai: Tragedi Pengantin di Kamar Mandi

- 31 Juli 2023, 20:06 WIB
George Joseph Smith dan tiga Istrinya yang dia bunuh demi kekayaan.
George Joseph Smith dan tiga Istrinya yang dia bunuh demi kekayaan. /
GALAMEDIANEWS - Pernikahan adalah momen yang penuh harapan dan kebahagiaan, tetapi bagi beberapa wanita pada awal abad ke-20, pernikahan umumnya menjadi awal dari mimpi buruk yang tak terbayangkan.
 
Di balik senyum bahagia, ada seorang pria licik dan jahat yang menyembunyikan rencana pembunuhan demi keuntungannya sendiri.
 
George Joseph Smith, dikenal sebagai pembunuh berantai 'Pengantin di Kamar Mandi', terlibat dalam serangkaian pembunuhan brutal terhadap tiga wanita yang ia nikahi.

Baca Juga: Sidang Kongres UFO: Menguak Kisah Tiga Saksi
 
Korbannya termasuk Bessie Constance Mundy, Alice Burnham, dan Margaret Elizabeth Lofty.
 
Pada tahun 1910, Smith menikahi Bessie Mundy, seorang wanita yang memiliki warisan besar dari ayahnya. Setelah merayu Bessie dan menikahinya, Smith mendapatkan hak atas warisan tersebut secara legal.

Namun, kejahatan Smith tidak berhenti di situ. Ia mengatur kematian Bessie dengan membuatnya tampak seperti ia meninggal karena kejang epilepsi di dalam bak mandi.
 
Dua wanita lainnya, Alice Burnham dan Margaret Elizabeth Lofty, juga mengalami kematian misterius di bak mandi yang sama. Setelah setiap kematian, Smith dengan licik menggerus keuangan korban dan memaksa penguburan sederhana tanpa tanda-tanda kecurigaan.
Namun, keberuntungan George Smith berakhir ketika seorang detektif bernama Arthur Neil memperhatikan pola-pola yang mencurigakan dalam kasus ini.
 
Dengan keberanian seorang perawat wanita, Neil membuktikan bagaimana pembunuhan dilakukan dengan cara yang mengejutkan korban sehingga menyebabkan serangan jantung.
 
Pada tahun 1915, George Joseph Smith diadili atas ketiga pembunuhan tersebut dan dinyatakan bersalah. Ia dihukum mati dengan hukuman gantung.

Kasus ini menjadi yang pertama dalam sejarah hukum Inggris di mana metode pembunuhan berantai seorang pembunuh digunakan untuk memperoleh vonis atau visum dokter yang dapat melepaskan si pelaku dari segala kecurigaan.
 
Meski terjadi pada masa perang dunia, kejahatan Smith menarik perhatian masyarakat dengan rasa keadilan.
Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana kejahatan tak mengenal waktu dan bagaimana kecerdasan penyelidikan polisi dapat membongkar misteri kejahatan yang mengerikan tersebut.
 
Hingga kini, kasus 'Pengantin di Kamar Mandi' tetap menjadi cerita mengerikan yang menghantui ingatan banyak orang. Momen bahagia pernikahan diubah menjadi tragedi kejahatan yang tak terlupakan.

Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang yang mungkin menyembunyikan maksud jahat di balik senyum manis mereka.
 
Selayaknya kita yang berasal dari Indonesia, kita selalu diingatkan oleh orangtua kita untuk memperhatikan bibit, bebet dan bobot orang yang dekat dengan kita.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Southend Echo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x