Network
GALAMEDIANEWS - Pembukaan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) di Cihampelas Walk, Bandung, telah menghadirkan momen berarti bagi inklusi dan penghargaan terhadap kekayaan intelektual.
Kegiatan tersebut turut ditandai dengan penyerahan Modul-KI (Kekayaan Intelektual) yang di alih tafsirkan ke dalam tulisan Braille, yang seyogyanya penyandang disabilitas tunanetra mempunyai hak untuk mengakses karya melalui buku braille.
Dalam momen yang penuh makna, R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, menyampaikan, Kemenkumham Jabar percaya bahwa hak untuk mengakses dan memahami konsep kekayaan intelektual haruslah inklusi, tanpa memandang latar belakang atau kondisi.
Baca Juga: 10 Contoh Lomba 17 Agustusan Lucu untuk Ibu-ibu, Dijamin Seru!
"Penyerahan modul dalam tulisan Braille ini merupakan langkah nyata kami dalam mewujudkan itu,ujar Kakanwil Kemenkumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya saat ditemui pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Mien Usihen, menerima penyerahan modul tersebut dengan penuh apresiasi.
"Inisiatif ini tidak hanya berbicara tentang hak intelektual, tetapi juga hak untuk belajar dan mengembangkan potensi. Semoga buku ini menjadi contoh inspiratif bagi seluruh Kantor Wilayah di Indonesia."ucap Dirjen KI, Mien Usihen.
