Apresiasi Atikoh Ganjar Pranowo pada Peran Kader PPKBD Jadi Ujung Tombak Penanganan Stunting di Jateng

- 9 Agustus 2023, 18:33 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi peran kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), sebagai ujung tombak penanganan kasus stunting di Jawa Tengah
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo mengapresiasi peran kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), sebagai ujung tombak penanganan kasus stunting di Jawa Tengah /Pemprov Jateng/

 

GALAMEDIANEWS - Peran para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dalam membantu penuntasan kasus stunting di Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo.
 
Selain aktif memberikan edukasi, selama enam bulan ke depan, para kader ini juga berkomitmen memberikan konsumsi telur setiap harinya bagi 8.881 keluarga rentan kasus gizi buruk.
 
Menurut Atikoh, para kader PPKBD ini adalah ujung tombak penuntasan stunting di Jateng. Ini dikarenakan, sebagian besar dari mereka juga sebagai kader PKK yang memiliki kedekatan langsung dengan warga.
 
“Mereka adalah kunci karena langsung ada di masyarakat, berinteraksi langsung dengan catin, ibu hamil, sampai lahirkan itu mereka diedukasi, dari gizi maupun sisi KB, perencanaan jadi keluarga sehat, mereka pemegang kunci stunting, mereka kader PKK, kader kesehatan,” papar Atikoh.
 
 
Dirinya melanjutkan, kedekatan kader PPKBD dengan warga menjadikan nilai tambah dalam penyampaian edukasi pencegahan stunting.
 
Dengan pendekatan nilai-nilai kearifan lokal serta empati, informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.
 
Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menjelaskan fungsi PPKBD adalah membantu peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam menyosialisasikan program BKKBN.
 
“Ini efektif, untuk membantu PLKB, karena tak bisa dipungkiri angka kelahiran turun drastis dari Total Fertility Rate 5,6 menjadi 2,1. Itu kerja PPKBD karena dekat keluarga, memberikan penyuluhan langsung dengan berempati,” tutur Sukaryo.
 
 
 
Sementara itu, Ketua PPKBD Jateng Muryadi menuturkan, tidak hanya memberi penyuluhan, lebih dari itu persatuan kader ini juga menjalankan aksi nyata penuntasan stunting. Dengan melakukan pemberian telur kepada 8.881 KK berisiko stunting.
 
“Ini dari pribadi anggota, mandiri. Nantinya bantuan telur ini akan diberikan selama enam bulan,” ungkap Muryadi.***
 
 
 
 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah