Network
GALAMEDIANEWS - Polusi udara di DKI Jakarta semakin parah, bahkan dilaporkan pada Minggu 13 Agustus 2023 lalu, bahwa kondisi tersebut adalah yang terburuk di dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun lalu menggelar rapat terbatas di Istana Negara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dari arahan Presiden Jokowi, sebagai cara menangani polusi udara yang kian memburuk, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ditugaskan untuk menerapkan sistem kerja hibrida bagi para pegawainya. Sistem ini dilakukan dengan pembagian bekerja dari kantor (work from office/WFO) dan dari rumah (work from home/WFH) mulai September 2023 mendatang.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya akan segera mendata jumlah pegawai untuk bisa menjalankan arahan dari Presiden Jokowi itu.
"Sebentar lagi sedang dihitung berapa persentase setiap OPD (organisasi perangkat daerah). Mudah-mudahan September ini, saya bisa langsung jalan," ungkap Heru.
Namun, Heru menjelaskan, bahwa pegawai OPD yang tidak berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat yang bisa menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH), seperti bagian perencanaan dan lainnya. Sementara untuk yang bersentuhan dengan layanan masyarakat tetap harus bekerja dari kantor.
Baca Juga: Polusi Jakarta Mencekik Jokowi hingga Batuk, Begini Ucap Sandiaga Uno
