Network
GALAMEDIANEWS - Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang, menghadapi masalah serius akibat buruknya kualitas udara, khususnya polutan utama PM 2,5.
Indonesia bahkan menempati peringkat teratas sebagai negara dengan kualitas udara terburuk di Asia Tenggara. Situasi ini memaksa masyarakat di sana untuk beradaptasi dan mengambil langkah khusus guna melindungi kesehatan tubuh, terutama kesehatan kulit, dari dampak buruk yang mungkin terjadi.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Dhelya Widasmara, menegaskan bahwa polusi udara dapat merusak sel-sel tubuh dan mempercepat proses penuaan, serta berdampak negatif pada harapan hidup. Kulit, sebagai organ pelindung utama, juga ikut terpengaruh oleh polusi dan sinar matahari.
Paparan sinar UV A dan UV B dapat menyebabkan penuaan kulit dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Selain itu, polisiklik aromatic hidrokarbon (PAH) dalam polusi udara dapat menyebabkan kulit berpigmentasi dan munculnya flek hitam dan jerawat kronik.
Dokter Dhelya menyarankan untuk menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebih, serta rutin membersihkan wajah.
Membersihkan muka secara teratur membantu menjaga skin barrier kulit dan mencegah tumbuhnya jerawat. Selain itu, penggunaan tabir surya dengan SPF 15-30 menjadi kunci dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari, termasuk ketika beraktivitas di dalam ruangan.
Pelembab atau moisturizer juga penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mengurangi dampak polusi dan oksidan.
Baca Juga: Perawatan Diri Penting untuk Kesehatan Mental: Simak 6 Tips Merawat Kesehatan Mental!
Baca Juga: Perawatan Diri Penting untuk Kesehatan Mental: Simak 6 Tips Merawat Kesehatan Mental!
Tabir surya dan pelembab dapat digunakan oleh pria dan wanita, dengan memperhatikan bahan yang cocok untuk jenis kulit masing-masing. Skincare dengan retinol sebaiknya digunakan pada malam hari, dan penggunaan skincare yang berat harus diaplikasikan terakhir agar hasilnya maksimal.
Selain perawatan dari luar, perhatian terhadap pola makan juga penting. Konsumsi makanan dan buah-buahan yang kaya vitamin C dan vitamin E dapat membantu memperbaiki kondisi kulit.
Memilih pakaian berbahan katun yang menyerap keringat dan menggunakan warna-warna cerah juga membantu menangkal cahaya matahari.
Perawatan kulit bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Polusi dan kondisi lingkungan yang buruk tidak boleh diabaikan, karena dapat menyebabkan kerusakan tubuh dan potensi munculnya penyakit.
Oleh karena itu, mengutamakan perawatan kulit dan menjalani gaya hidup sehat menjadi langkah penting bagi masyarakat di kota-kota besar untuk menghadapi tantangan lingkungan yang ada.***
