Kurs Rupiah Menguat 23 Poin, IHSG Menguat Namun Terkoreksi Rilis Inflasi

- 1 September 2020, 09:50 WIB
Ilustrasi. (Pikiran rakyat)
Ilustrasi. (Pikiran rakyat) /

GALAMEDIA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, menguat 23 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.540 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.563 per dolar AS.

Namun menguatnya kurs rupiah ini diprediksi tertahan oleh sentimen adanya potensi resesi baik global maupun domestik.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan, pagi ini nilai tukar regional terlihat masih mencoba untuk menguat terhadap dolar AS.

Baca Juga: 1 September: Persib Dipermak Sriwijaya FC 0-6, Sinyalemen Main Sabun Menyeruak

"Kemungkinan karena pasar masih menanggapi positif kebijakan pelonggaran moneter Bank Sentral AS The Fed yang lebih lama dan mungkin lebih agresif," ujar Ariston.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang juga dibuka menguat 0,96 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.239,45 pada Selasa pagi.

Namun menguatnya IHSG ini diperkirakan terkoreksi seiring rilis data inflasi Agustus 2020.

Baca Juga: Perpanjang Umur dan Perluas Rezeki Dengan Perbanyak Silaturahim

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,19 poin atau 0,14 persen menjadi 825,37.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x