Geger Wabah Virus Nipah, Akankah Mengancam Kesehatan Global?

- 18 September 2023, 20:04 WIB
Ilustrasi Virus Nipah.
Ilustrasi Virus Nipah. /Pixabay / @PublicDomainPictures/

GALAMEDIANEWS - Virus Nipah adalah penyebab penyakit yang serius dan mematikan yang pertama kali diidentifikasi di Malaysia pada tahun 1999. Virus ini merupakan ancaman kesehatan yang signifikan dan telah menyebabkan wabah di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Bangladesh.

Virus Nipah (NiV) adalah virus yang berasal dari keluarga Paramyxoviridae, genus Henipavirus. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kampung Sungai Nipah, Malaysia, pada tahun 1999, saat sebuah wabah penyakit misterius melanda petani babi dan manusia di wilayah tersebut. Wabah ini menunjukkan tingkat kematian yang sangat tinggi, dengan sekitar 40% dari individu yang terinfeksi meninggal dunia.

Virus Nipah ditularkan kepada manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama kelompok hewan pakan seperti babi atau kelawar buah (flying foxes). Selain itu, virus ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, termasuk air liur atau air mata. Ini menjadikan Nipah sebagai salah satu virus zoonosis, yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Infeksi virus Nipah dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk demam, sakit kepala berat, mual, muntah, nyeri otot, dan kebingungan. Pada tahap lanjut, infeksi ini dapat berkembang menjadi ensefalitis (peradangan otak), yang ditandai dengan gejala seperti kejang, kesulitan bernapas, dan koma. Gejala-gejala ini dapat muncul dalam waktu beberapa hari hingga dua minggu setelah terpapar virus.

Virus Nipah telah menyebabkan sejumlah wabah di berbagai negara di Asia Tenggara. Bangladesh dan India telah melaporkan wabah-wabah yang berkaitan dengan konsumsi buah-buahan yang terkontaminasi oleh air liur atau urin kelawar buah yang terinfeksi. Wabah ini terutama terjadi di daerah pedesaan di mana manusia dan hewan hidup berdampingan.

Dilansir Galamedianews dari laman resmi kemkes.go.id berikut adalah upaya pencegahan dan pengendalian virus Nipah sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Beberapa langkah yang telah diambil untuk mengatasi virus Nipah meliputi:

  • Pengawasan Hewan: Pengawasan ketat terhadap hewan, terutama babi yang dapat berperan sebagai perantara dalam penularan virus ini.
  • Isolasi Kasus: Pasien yang terinfeksi virus Nipah harus segera diisolasi untuk mencegah penularan ke orang lain.
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri: Petugas kesehatan yang merawat pasien harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai untuk melindungi diri mereka dari penularan virus.
  • Vaksinasi: Upaya telah dilakukan untuk mengembangkan vaksin terhadap virus Nipah, meskipun belum ada vaksin yang secara luas tersedia untuk mencegah infeksi.
  • Peringatan dan Pendidikan Masyarakat: Memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka dari virus Nipah.

Mengatasi virus Nipah adalah tugas yang rumit. Kelawar buah, yang menjadi sumber virus ini, memiliki peran penting dalam ekosistem, dan upaya-upaya untuk mengurangi populasi kelawar buah dapat memiliki dampak ekologis yang signifikan. Selain itu, perubahan iklim dan perubahan lingkungan juga dapat mempengaruhi persebaran virus ini.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah