Mengenal Virus Nipah, Apakah Berpotensi Pandemi Berikutnya?

- 18 September 2023, 17:52 WIB
Ilustrasi Penyebaran  Virus Nipah.
Ilustrasi Penyebaran Virus Nipah. /Pixabay.com

GALAMEDIANEWS - Virus Nipah termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Dimana, penyakit ini merupakan emerging zoonotik yang dapat ditularkan dari hewan liar maupun domestik.

Kasus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999 di wilayah Sungai Nipah, Malaysia yang menyebar pada Singapura, dengan terkonfirmasi kematian mencapai 100 kasus. Dalam beberapa penelitian yang dilakukan hal ini akibat adanya infeksi Henipavirus pada kelelawar pemakan buah.

Bahkan risiko penularan virus ini berpotensi menjadi wabah pandemi selanjutnya sebab, telah ditemukan pada beberapa negara seperti Australia, Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand dan Timor Leste.

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Pemprov Jabar Gelar Pangan Murah

Bahkan kasus terkini muncul di wilayah Karela, India terkonfirmasi dua orang meninggal akibat infeksi oleh Virus Nipah ini. Dengan sebelumnya dilaporkan bahwa pada Januari 2023 terkonfirmasi angka kematian mencapai 70 persen di Bangladesh.

Dimana 11 kasus yang ditemukan memiliki riwayat konsumsi getah kurma serta kontak erat dengan tenaga medis yang merawat pasien terinfeksi virus.

Kendati demikian, selain kelelawar buah ada beberapa hewan yang berpotensi sebagai penular virus nipah ini seperti babi, kambing, kucing, kuda dan anjing. Penularan virus ini akan sangat cepat juga apabila berkontak erat dengan babi, khususnya para pengkonsumsi aktif daging babi.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan AHY Mustahil Jadi Pendamping Ganjar Pranowo, Ini 4 Nama Kandidat Cawapres PDI Perjuangan

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x