Network
GALAMEDIA - Seolah tanpa lelah, Kota Bandung terus memancarkan keindahannya dari berbagai sisi, termasuk kala malam meski dalam suasana adaptasi kebiasan baru (AKB) seperti saat ini. Salah satunya dari gemerlapnya suasana malam di Dipati Ukur pada malam hari.
Berkat akses sepanjang Jalan Dago yang ditutup mulai dari jam 22.00 WIB pada Jumat, 4 September 2020 malam, yang menimbulkan macet panjang dan efek suasana libur, membuat tempat ini ramai dikunjungi orang-orang.
Hal ini pun sejalan dengan jajanan yang ditawarkan, mulai dari nasi goreng, dimsum, hingga aneka hidangan laut pun tersedia sepanjang jalan.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bandung: Dari Istri Bupati, Artis, Hingga Legenda Persib
Mulai dari mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya, tak sedikit pula orang dari luar daerah yang datang ke sini untuk berlibur dan berwisata kuliner dalam gemerlap cahaya jalan Dipati Ukur. Bahkan mereka menikmati suasana lesehan di trotoar jalan sambil menikmati kudapan malam.
Seperti yang diceritakan salah satu pedagang nasi goreng di Jalan Dipati Ukur ini yang menjelaskan keramaian yang terjadi di sini.
“Kalau hari gini (malam Sabtu) biasanya sampai jam satu malam masih rame, soalnya kalau Minggu suka ada patroli, jadi pada datangnya ya pas liburan gini,” tutur Raihan, Jumat.
Baca Juga: Denny Siregar: Australia Ngegombal, Timor Leste Nyesel Pisah dari Indonesia, Benarkah?
Ia juga menambahkan mengenai pengunjung Dipati Ukur yang tak hanya didominasi mahasiswa.
“Kan kebanyakan mahasiswa udah pada pulang kampung karena pandemi, jadi yang biasanya ngumpul tuh anak-anak sekitaran Bandung atau yang temennya lagi balik ke sini (Bandung). Apalagi pas libur gini banyak juga yang dateng dari luar daerah untuk liburan bareng keluarga,” ucapnya.
