Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang kering menjadi penyebab kebakaran hutan di berbagai wilayah, namun situasinya jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015 ketika sekitar 2,6 juta hektar lahan terbakar.
Kejadian serupa terjadi pada tahun 2015 dan 2019, yang mengakibatkan jutaan hektar lahan terbakar di Indonesia dan menyebabkan kabut meluas ke beberapa negara di Asia Tenggara, dengan emisi yang mencatat rekor.
Kondisi kabut asap yang paling parah pernah tercatat di Singapura adalah pada September 2015, ketika indeks selama 24 jam melebihi 300, mencapai tingkat berbahaya dan memaksa penutupan sekolah.***