Trauma Anak-Anak di Gaza yang Tak Terbendung

- 8 Oktober 2023, 17:00 WIB
Toqa al-Dalo yang berusia sepuluh tahun memegang foto teman dan teman sekelasnya Mayar, yang terbunuh dalam serangan udara Israel di rumah mereka bersama saudara laki-laki dan ayahnya yang berusia tujuh tahun pada bulan Mei
Toqa al-Dalo yang berusia sepuluh tahun memegang foto teman dan teman sekelasnya Mayar, yang terbunuh dalam serangan udara Israel di rumah mereka bersama saudara laki-laki dan ayahnya yang berusia tujuh tahun pada bulan Mei /Abedelhakim Abu Riash/ Al Jazeera/

GALAMEDIANEWS - Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Gaza telah menyebabkan kesedihan yang mendalam bagi anak-anak Gaza. Salah satu contohnya adalah cerita Toqa al-Dalo, seorang gadis berusia 10 tahun. 

Saat serangan udara pertama Israel terjadi di Jalur Gaza, dia mendengar kabar bahwa sahabat karibnya, Mayar Ezz El-Din, juga berusia 10 tahun, tewas dalam serangan bom di rumahnya bersama dengan saudara laki-laki Mayar, Ali, yang berusia 7 tahun, dan ayah mereka, Tariq Ezz El-Din.

Mengutip dari Al Jazeera, Toqa sangat terguncang dan bingung. Pagi itu, ketika dia bersiap untuk pergi ke sekolah, dia melihat orangtuanya menangis. Mereka memberitahunya tentang kematian Mayar. Toqa masih memegang hadiah yang baru saja diberikan Mayar padanya setelah Toqa mengalami kecelakaan. 

Sambil menangis, Toqa berkata, "Mayar adalah sahabat baikku. Dia selalu mendukungku saat aku terluka. Mengapa mereka harus membunuhnya? Apa yang salah dengan adiknya yang masih kecil?"

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah