Israel Jatuhi Bom Gereja Orthodok di Gaza

- 21 Oktober 2023, 09:35 WIB
Ilustrasi serangan Israek ke Palestina./Freepik
Ilustrasi serangan Israek ke Palestina./Freepik /

GALAMEDIANEWS – Israel semakin membabi buta dan tidak pandang bulu dalam melancarkan penyerangannya di Gaza. Hal itu dibuktikan dengan berita terkini yang dimuat Al Jazeera.

Gereja Orthodok menjadi sasaran berikutnya. Gereja Orthodok yang terletak di Zaytoun dibom oleh Israel.

Dalam tragedi ini setidaknya ada 18 koran jiwa dalam serangan tersebut. Gereja Orthodok Yunani di Kota Gaza tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi para pengungsi, baik kaum Muslim maupun Kristen.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal MotoGP Australia 2023 Sabtu, 21 Oktober 2023, Live Trans7 Gratis

"Orang-orang di sana –Muslim dan Kristen– mereka pikir mereka akan aman di dalam gedung [gereja]," kata Pastor Issa Musleh kepada Al Jazeera.

"Karena itu gereja, mereka tidak berpikir itu akan dibom oleh Israel."

Patriarkat Ortodoks Yerusalem telah menyatakan "kecaman terkuat" atas serangan di kompleks gerejanya di Gaza.

Baca Juga: 3 SMK di Bogor Jawa Barat yang Masuk Top 1000 Sekolah Terbaik di Seluruh Indonesia

Menurutnya, menargetkan gereja-gereja dan lembaga-lembaga mereka, bersama dengan tempat penampungan yang mereka sediakan untuk melindungi warga negara yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah mereka karena serangan udara Israel di daerah pemukiman selama 13 hari terakhir, merupakan kejahatan perang yang tidak dapat diabaikan.

Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan serangan udara itu sebenarnya menargetkan pusat komando dan kontrol yang terlibat dalam peluncuran roket dan mortir ke Israel.

Setidaknya 4.137 warga Palestina telah dikonfirmasi tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak perang dimulai, termasuk 1.524 anak-anak. Sekitar 1.403 warga Israel telah tewas, sebagian besar dalam serangan oleh Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2023: Jorge Martin Pole Position, Pecco Bagnaia di Urutan Ketiga

Israel berdalih, menargetkan bangunan yang berada di samping gereja Orthodok tersebut namun ternyata serangan malah megenai bangunan gereja.

Sekitar 200 anak-anak, wanita, orang tua dan orang sakit berlindung di gereja ketika pesawat tempur Israel menargetkan bangunan itu dengan dua serangan, kata Ibrahim Al-Souri, korban selamat lainnya yang juga berlindung.

"Kami pikir kami akan dilindungi oleh gereja tetapi sayangnya pendudukan Israel yang brutal tidak membedakan," katanya.

Baca Juga: Maroko akan Bangun Stadion Sepak Bola Baru dan Renovasi 6 Stadion Lainnya Sebelum Piala Dunia 2030

"Mereka telah menargetkan gereja, masjid dan rumah sakit. Tidak ada tempat yang aman."

Penyerangan Israel yang menargetkan fasilitas-fasilitas umum dinilai tidak mematuhi hukum perang internasional. Hal itu menjadi keprihatinan bagi seluruh Negara-negara di dunia yang selalu mendengungkan perdamaian bagi seluruh dunia.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Al Jazeera Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah