Network
Dalam konteks regional, upaya untuk mengurangi deforestasi di Asia Tenggara juga sangat relevan. Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand juga menghadapi masalah serupa dalam hal deforestasi.
Kesimpulan
Namun, laporan ini juga menyoroti masalah pendanaan yang tidak mencukupi untuk proyek-proyek pelestarian hutan. Meskipun ada investasi tahunan sekitar $2,2 miliar dolar dalam dana publik untuk melindungi hutan, jumlah tersebut dianggap kurang dari yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah deforestasi secara menyeluruh.
Selain deforestasi, laporan ini juga mengevaluasi degradasi hutan, yang mencakup aktivitas seperti penebangan, pemeliharaan ternak, dan pembangunan jalan. Aktivitas-aktivitas ini berkontribusi pada penurunan kesehatan hutan dan keragaman hayati.
Meskipun situasinya memprihatinkan secara keseluruhan, laporan tersebut mencatat bahwa beberapa negara telah membuat kemajuan dalam upaya mereka untuk mengurangi deforestasi. Misalnya, Brazil, Indonesia, dan Malaysia telah menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat deforestasi, dengan Brazil, yang bertanggung jawab atas sekitar 30% deforestasi global, menunjukkan perbaikan di bawah pemerintahan baru yang lebih berkomitmen untuk melawan deforestasi.
Baca Juga: Memahami Apa itu Greenwashing dan Bagaimana Cara Mengenali Klaim Ramah Lingkungan yang Palsu
Laporan tersebut menekankan bahwa meskipun ada tantangan, masih ada harapan untuk perubahan positif dan mendesak negara-negara lain untuk mengikuti contoh yang telah ditetapkan oleh mereka yang berhasil dalam mengakhiri deforestasi.***
