Gaza: Keluarga Dokter RS Indonesia dan Jurnalis Jadi Sasaran Serangan Bombardir Israel

- 26 Oktober 2023, 08:07 WIB
Muhammad al-Ran, kepala bagian bedah Rumah Sakit Indonesia, dan Dr. Muayyad al-Ran menerima kabar tentang pengeboman rumah mereka dan kematian sejumlah anggota keluarga mereka.
Muhammad al-Ran, kepala bagian bedah Rumah Sakit Indonesia, dan Dr. Muayyad al-Ran menerima kabar tentang pengeboman rumah mereka dan kematian sejumlah anggota keluarga mereka. /tangkap layar/x.com qudsn/

GALAMEDIANEWS - Kisah yang mencengangkan terus berkembang di Gaza, dengan serangan Israel yang terjadi baru-baru ini menimpa keluarga dokter RS Indonesia dan jurnalis di Gaza. Serangan ini menyoroti dampak mengerikan konflik yang telah berlangsung lama di Gaza. Berikut kondisi terkini serangan udara bombardir Israel di Gaza.

Serangan Besar-Besaran di Tengah Kota Gaza

Tengah Kota Gaza, pusat aktivitas di Jalur Gaza, baru-baru ini menjadi tempat berlangsungnya serangan hebat yang menghasilkan kebakaran dahsyat dan asap hitam tebal yang melintas ke langit. Serangan ini tidak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga memakan korban jiwa di antara warga sipil.

 

Keluarga Dokter Gaza yang Jadi Sasaran

Salah satu serangan tersebut menargetkan keluarga Dr. Mohammad Al Rann dan Dr. Muayyad Al-Ran, yang mengepalai departemen bedah di Rumah Sakit Indonesia. Serangan ini tragis karena mengakibatkan kematian seluruh anggota keluarga mereka. Ini bukan kali pertama keluarga dokter menjadi sasaran serangan Israel, menciptakan kekhawatiran lebih lanjut tentang keamanan para tenaga medis yang sangat diperlukan di Gaza.

 Baca Juga: Wartawan Al Jazeera ini Kehilangan Seluruh Anggota Keluarganya di Gaza dalam Serangan Udara Israel

Dukungan untuk Jurnalis Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) telah mengeluarkan pernyataan tegas tentang perlunya melindungi jurnalis selama situasi konflik. Pernyataan ini muncul setelah Wael Dahdouh, Kepala Biro Gaza Al Jazeera Arabic, kehilangan istri, putra, putri, dan cucunya dalam serangan udara Israel. Ini adalah contoh nyata dari risiko besar yang dihadapi para jurnalis yang berusaha melaporkan berita di wilayah konflik.

 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera x.com @QudsNen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x