Korban Jurnalis Bertambah di Gaza, Mesir Serukan Perang Informasi terhadap Pemalsuan dan Kebohongan Israel

- 24 Oktober 2023, 07:34 WIB
Warga Palestina Melakukan Shalat Jenazah untuk Warga yang tewas dalam pemboman Israel di Deir Al-Balah, Jalur Gaza
Warga Palestina Melakukan Shalat Jenazah untuk Warga yang tewas dalam pemboman Israel di Deir Al-Balah, Jalur Gaza / Adel Hana/AP Photo/

GALAMEDIANEWS - Kepala Serikat Jurnalis Palestina, Nasser Abu Bakr, dan Kepala Serikat Jurnalis Mesir, Khaled El Balshy, mengadakan konferensi pers bersama di Kairo. Mereka menyerukan Perang Informasi bahwa berita mengenai Palestina yang sebenarnya dipublikasikan sebagai respons terhadap kebohongan propaganda Israel dan disinformasi yang disebarkan oleh negara tersebut.

Abu Bakr mempertegas bahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza saat ini menghadapi ancaman perang genosida sejati, terutama para jurnalis Palestina yang berjuang untuk menyampaikan kebenaran. Dia menggarisbawahi bahaya "perang disinformasi" yang dipimpin oleh Israel, termasuk pemalsuan dan penyebaran kebohongan, dan mengatakan bahwa ini memerlukan publikasi konten Palestina yang sebenarnya serta penyebaran rekaman yang menunjukkan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, alih-alih kebohongan yang dipromosikan oleh Israel.

Baca Juga: Krisis Kesehatan di Gaza: Penyakit Diare Menyebar, Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Terhambat

Abu Bakr mengungkapkan bahwa sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, 18 jurnalis tewas dan 30 lainnya terluka. Selain itu, 50 lembaga media hancur dan yang lainnya rusak. Dia juga menyebutkan bahwa 22 stasiun radio lokal di Gaza berhenti beroperasi, baik akibat bom atau kekurangan bahan bakar dan listrik. Serikat Jurnalis Palestina telah mengajukan keluhan resmi ke Mahkamah Pidana Internasional terkait pembunuhan jurnalis dan memanggil organisasi internasional dan masyarakat sipil untuk campur tangan dalam melindungi jurnalis selama serangan Israel yang mungkin terjadi di Gaza.

Dia juga menyerukan kepada media Barat untuk bersikap adil dan bersikap netral ketika melaporkan pembantaian dan genosida yang terjadi terhadap rakyat Palestina, serta untuk menghindari mendukung yang dia sebut sebagai "pelaku eksekusi" (okupasi Israel).

Khaled El Balshy, Kepala Serikat Jurnalis Mesir, menyatakan solidaritas dengan jurnalis Palestina, terutama penyiar berita yang menghadapi risiko besar saat melaporkan situasi di Gaza. Dia menekankan perlunya mengadili pelaku kejahatan terhadap jurnalis sebagai kejahatan perang. El Balshy mengumumkan dimulainya penerimaan donasi untuk menyediakan perlengkapan medis, obat-obatan, perlengkapan bantuan, dan bahan makanan yang akan segera dikirim ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Hancurkan Masjid, Korban Meningkat 5.087 Jiwa, 2.055 diantaranya Anak-anak

Kedua pemimpin serikat jurnalis ini berusaha keras untuk membantu rekan-rekan mereka di Palestina yang sedang menghadapi situasi yang sangat sulit.

Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk. Serangan udara Israel telah menargetkan beberapa rumah di Kota Gaza, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Selain itu, seorang jurnalis Palestina bernama Mohammed Imad Labad tewas dalam serangan udara Israel. Ini adalah contoh lanjutan dari konflik berkelanjutan di Gaza yang telah memakan banyak korban.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: WAFA News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x