Darurat Kesehatan Gaza: Korban Palestina Meningkat 7.028 Jiwa, 2.913 diantaranya Anak oleh Bombardir Israel

- 26 Oktober 2023, 21:40 WIB
Tenaga Medis Palestina evakuasi dua anak laki -laki yang terluka akibat pembantaian dengan serangan udara Bombardir Israel di Jalur Gaza, Rabu, 25 Oktober 2023. /Foto AP/Abed Khaled
Tenaga Medis Palestina evakuasi dua anak laki -laki yang terluka akibat pembantaian dengan serangan udara Bombardir Israel di Jalur Gaza, Rabu, 25 Oktober 2023. /Foto AP/Abed Khaled /



GALAMEDIANEWS - Eskalasi Pembantaian oleh Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza mencapai titik kritis. Tingginya jumlah korban tewas hingga yakni 7.028 Jiwa, diantaranya 2.913 anak-anak oleh serangan bombardir dan artileri Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza Palestina. 

Selain itu, Kondisi kesehatan di Gaza semakin memburuk, dengan fasilitas pendidikan yang hancur, sejumlah besar orang yang mengungsi, serta tenaga medis yang tewas atau terluka. Situasi darurat juga mengancam nyawa bayi yang bergantung pada inkubator, dan kelahiran prematur yang semakin meningkat.

Di sisi lain, di Tepi Barat (West Bank), tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina dan melukai seorang remaja lainnya, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Situasi ini semakin memperburuk keadaan Timur Tengah dan menjadi perhatian dunia.
Dunia internasional terus menyerukan gencatan senjata dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan ini untuk mengakhiri penderitaan penduduk sipil yang tak berdosa. Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dengan cermat.

Baca Juga: Ide Jualan Makanan 2023 Modal Kecil Untung Besar Resep Tahu Goreng Sambal Kecap ala Martin Praja


Penghancuran Gaza dan Presiden Turki Erdogan

Menurut pejabat Palestina, sekitar 200.000 unit hunian telah hancur, baik sebagian maupun sepenuhnya, di Gaza akibat serangan Israel. Eskalasi konflik ini telah menuai kritik keras dari berbagai pihak, termasuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut serangan Israel sebagai "opresi, brutalitas, pembantaian, dan barbarisme."



Angka Kematian Terus Meningkat 2.913 Diantaranya Anak anak

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel mencapai angka yang mencengangkan, yakni 7.028 orang, termasuk 2.913 anak-anak. Situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza semakin memprihatinkan.



Tangkapan Terbaru di Tepi Barat

Tentara Israel melaporkan penangkapan lebih dari 60 orang dalam serangkaian operasi di Tepi Barat yang termasuk 46 anggota yang diduga terkait dengan kelompok Hamas. Tegangnya situasi di Tepi Barat semakin memperumit upaya penyelesaian konflik.



Teror Pasukan dan Pemukim Ilegal Bersenjata Israel di Tepi Barat (West Bank)

Di Tepi Barat yang diduduki, tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 17 tahun dan melukai seorang remaja lainnya dalam sebuah operasi. Tindakan keras ini telah meningkatkan jumlah kematian warga Palestina di Tepi Barat menjadi 104 sejak 7 Oktober.

Baca Juga: TikTok, YouTube, dan Meta Berebut Lisensi E-commerce di Indonesia

Situasi Darurat Kesehatan di Gaza

Kondisi kesehatan di Gaza semakin memprihatinkan. Dari segi statistik, sekitar 45% unit hunian hancur, 219 sekolah terkena dampak, dan sekitar 1,4 juta penduduk Gaza mengungsi secara internal.

Selain itu, lebih dari 100 tenaga medis tewas atau terluka dalam serangan Israel, dan setidaknya 50 ambulans menjadi target serangan, setengahnya tidak bisa digunakan.

Hingga 24 rumah sakit di utara Gaza harus dievakuasi, dan rumah sakit beroperasi dengan kapasitas lebih dari 150% dari biasanya.

Situasi kritis juga mengancam nyawa sekitar 130 bayi yang bergantung pada inkubator dan menyebabkan sekitar 166 kelahiran prematur setiap hari.



Bantuan Kemanusiaan

Meskipun situasinya sangat sulit, ada juga berita positif tentang bantuan kemanusiaan yang tiba di Gaza.

Palang Merah Palestina melaporkan menerima 12 truk dari Palang Merah Mesir yang berisi makanan, obat-obatan, dan peralatan medis. Ini adalah langkah penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan.

Baca Juga: Malaysia Berikan Peringatan kepada TikTok dan Meta atas Pemblokiran Konten Pro-Palestina

Protes di Irak dan Pemblokiran Ekspor Minyak

Ratusan warga Irak melakukan protes mengecam serangan Israel terhadap Gaza dan bahkan memblokir truk tangki minyak yang menuju Yordania. Mereka menolak ekspor minyak Irak ke negara-negara yang memiliki perjanjian perdamaian dengan Israel. Protes ini mencerminkan kecaman yang mendalam terhadap serangan tersebut.

Situasi ini semakin memperburuk ketegangan di wilayah Timur Tengah dan menjadi perhatian dunia. Dunia internasional terus menyerukan gencatan senjata dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan ini untuk mengakhiri penderitaan penduduk sipil yang tak berdosa. Kami akan terus mengikuti perkembangan situasi ini dengan cermat.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x