Network
Pemerintah Turki telah mengumumkan di pagi hari bahwa Presiden telah menyatakan keprihatinan besar kepada Paus tentang apa yang terjadi di Gaza.
Sebelumnya pada 22 Oktober 2023, Paus Fransiskus juga berbicara dengan Presiden AS Joe Biden selama sekitar 20 menit mengenai situasi konflik di dunia dan kebutuhan untuk mengidentifikasi jalan menuju perdamaian.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas perang Israel-Hamas dengan Paus Fransiskus, mengatakan kepada kepala Gereja Katolik bahwa serangan Israel di Gaza telah "mencapai tingkat pembantaian" dan bahwa diamnya masyarakat internasional adalah "memalukan bagi kemanusiaan."
Erdogan juga mengatakan kepada Paus Fransiskus selama percakapan telepon mereka bahwa setiap orang harus mendukung upaya untuk memberikan "bantuan tanpa gangguan kepada warga sipil tak berdosa" di Gaza. Pernyataan dari direktorat komunikasi kepresidenan Turki diposting di Twitter.
Baca Juga: Ukraina Beresiko Tereduksi Menjadi Kuburan, Paus Fransiskus Minta Rusia Hentikan Pembantaian
Erdogan menegaskan kembali posisi Turki bahwa solusi permanen untuk konflik hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina merdeka.
Pemimpin Turki, yang negaranya baru-baru ini merehabilitasi hubungan dengan Israel, telah meningkatkan nada kritiknya terhadap tindakan militer Israel di Gaza. Kemarin, Erdogan menggambarkan Hamas sebagai kelompok yang berjuang untuk pembebasan dan bukan organisasi teroris, seperti yang telah ditetapkan oleh Barat.
Dia juga mengatakan dia telah mengesampingkan rencana untuk mengunjungi Israel.***
