Network
GALAMEDIANEWS - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Bandung, Mohamad Ali Nurdin ikut menyoroti terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan batas usia calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Ali, pihaknya akan tetap mengikuti putusan yang sudah diputus oleh MK tersebut.
"Kita ikuti saja, karena sudah diputuskan dan tidak ada cara lain lagi," ujar Ketua DPC PERADI Bandung Mohamad Ali Nurdin saat ditemui di El Royal Hotel Bandung pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Baca Juga: Resep Sayur Asem Sunda ala Martin Praja Makanan Sederhana, Sehat dan Segar
Meski terjadi pro dan kontra, Ali pun menyebutkan bahwa putusan batas usia Capres dan Cawapres tersebut faktanya sudah diputuskan dan diloloskan oleh MK.
"Terlepas putusan tersebut menuai pro dan kontra, tapi kenyataannya sudah diputus dan sudah meloloskan, mau gimana lagi?" ucap Ali.
Selanjutnya, Ali menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan terjadi adanya dinasti, jika bertujuan untuk merah putih.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Bawang Lali Ijo ala Rudy Choirudin Makanan Nikmat Menggoda Selera
"Terlepas adanya nama dinasti - dinasti selama itu untuk merah putih, saya setuju," kata Ali.
Sebagai informasi, MK mengabulkan gugatan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Putusan itu kemudian membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama memiliki pengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.
Putusan MK itupun menuai polemik yang dikaitkan memberikan peluang bagi putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka yang kini resmi mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. ***
