Ribuan Yahudi Tutup Stasiun Grand Central New York Demi Gaza

- 28 Oktober 2023, 17:13 WIB
Polisi New York menindak demonstran Yahudi anti-Zionis dan menahan beberapa dari mereka saat mereka berdemonstrasi di Grand Central Terminal NY sebagai bentuk solidaritas dengan pembantaian yang terjadi di Gaza Palestina oleh Penjajah Israel.
Polisi New York menindak demonstran Yahudi anti-Zionis dan menahan beberapa dari mereka saat mereka berdemonstrasi di Grand Central Terminal NY sebagai bentuk solidaritas dengan pembantaian yang terjadi di Gaza Palestina oleh Penjajah Israel. /x.com @Qudsnen/

GALAMEDIANEWS - Stasiun Grand Central, ikon transportasi utama di New York, berubah menjadi latar belakang dramatis ketika ribuan pendukung perdamaian Yahudi berkumpul untuk mengutuk perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Mereka menyerukan gencatan senjata mendesak untuk pembantaian Israel yang terjadi di Jalur Gaza dalam demonstrasi yang menggemparkan kota pada 28 Oktober 2023.

Puluhan hingga ratusan demonstran menutup stasiun tersebut, mengakibatkan penutupan sementara yang signifikan. Otoritas Transportasi Kota New York menyatakan di situs web mereka, "Stasiun Grand Central ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut akibat protes." Penumpang diimbau untuk menggunakan stasiun alternatif dan mempertimbangkan penambahan waktu perjalanan.

Baca Juga: Hamas akan Gunakan Seluruh Kekuatannya Setelah Israel Tingkatkan Serangan Udara dan Operasi Darat di Gaza

Para demonstran memenuhi aula penumpang utama stasiun dengan mengenakan kaos hitam dan membawa spanduk yang berisi pesan seperti "Palestina harus bebas," "Kami ingin gencatan senjata segera," dan "Bersatulah dengan kami di sejarah yang benar." Salah satu spanduk yang dikibarkan di dalam gedung tersebut berbunyi: "Berkabung untuk yang mati, dan berjuang sepenuh tenaga untuk yang hidup."

Foto-foto yang diposting di media sosial menunjukkan para demonstran mengalir dari stasiun kereta ke 42nd Street di pusat Manhattan, sementara penegak hukum menahan sejumlah besar orang.

Kelompok Jewish Voice for Peace, yang mengorganisir protes ini, memposting video di Instagram yang menunjukkan polisi di stasiun mengawal barisan panjang demonstran yang mengenakan kaos dengan tulisan "Stop Shoot Now" dan "Not in Our Name" dengan tangan mereka diikat di belakang punggung.

Baca Juga: WFP Mengatakan Krisis Bahan Bakar Ancam Batuan Pangan ke Gaza

Dalam postingan tersebut, kelompok tersebut menyatakan, "Ratusan orang Yahudi dan sekutu mereka ditangkap dalam apa yang mungkin merupakan perlawanan sipil massal terbesar yang pernah terjadi di New York City dalam dua dekade terakhir."

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: aljazeeramubasher


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x