Inflasi Jabar Oktober Sebesar 2,58 Persen, Perdagangan Luar Negeri Jabar Surplus 2,09 Miliar Dolar AS

- 1 November 2023, 14:49 WIB
Ilustrasi Inflasi. Inflasi Jabar Oktober Sebesar 2,58 Persen, Perdagangan Luar Negeri Jabar Surplus 2,09 Miliar Dolar AS.
Ilustrasi Inflasi. Inflasi Jabar Oktober Sebesar 2,58 Persen, Perdagangan Luar Negeri Jabar Surplus 2,09 Miliar Dolar AS. /pixbay/viarami/

GALAMEDIANEWS - Pada Oktober 2023, gabungan tujuh kota di Jawa Barat terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,10.

Menurut Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jabar Dudung Supriyadi, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 3,20 persen dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 2,27 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,25 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,13 persen.

Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,44 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,63 persen; kelompok transportasi sebesar 1,14 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,21 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 3,18 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,20 persen.

Secara month to month (mtm) Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi mtm tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,15 persen. Sementara inflasi mtm terendah terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,01 persen.

Neraca perdagangan Jawa Barat September 2023 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar 2,09 miliar dolar AS. Nilai tersebut ditunjang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 2,25 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 155,64 juta dolar AS.

Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan September 2023 terjadi surplus sebesar 288,28 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 500,06 ribu ton, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 211,78 ribu ton.

Dilihat dari transaksi perdagangan Nonmigas dengan 13 negara mitra dagang utama, pada periode September 2023, Jawa Barat mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok dan Taiwan senilai 61,28 juta dolar AS, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang defisit hingga sebesar 40,07 juta dolar AS.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x