Tak Ada Tempat Berlindung! Rudal Israel Menghabisi Warga Palestina di Berbagai Titik Lokasi

- 2 November 2023, 21:05 WIB
Israel menyerang kamp pengungsian berisi ribuan warga Palestina, korban berjatuhan
Israel menyerang kamp pengungsian berisi ribuan warga Palestina, korban berjatuhan /tangkapan layar X @Timesofgaza/

GALAMEDIANEWS - Israel kembali menyerang habis-habisan warga Gaza, Palestina. Mengutip dari postingan akun X @Timesofgaza, per tanggal 2 November 2023 pukul 0:38 WIB, bahwa Kementerian Kesehatan Palestina, menyebutkan per tanggal 2 November 2023 sekira pukul korban kebrutalan Israel kini mencapai lebih dari 8.796 orang tewas, termasuk 3.648 anak-anak dan 2.290 wanita, sedangkan 22.000 orang lainnya luka-luka.

Korban tewas terus bertambah akibat agresi mengerikan yang menghabisi berbagai titik di lokasi yang terdapat kerumunan warga Palestina.

Bom Fosfor Putih Menghujani Sekolah-sekolah di Palestina

Disadur akun X @Timesofgaza menyebutkan bahwa Kamis, 02 Oktober 2023 Israel kembali menyerang Kawasan kamp pengungsian. Kawasan tersebut merupakan sekolah-sekolah dan Universitas di Gaza yang mana terdapat ribuan pengungsi Palestina.

“Pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan sekolah-sekolah yang saat ini menjadi rumah bagi ribuan pengungsi di Palestina,” tulis akun X @Timesofgaza.

Baca Juga: Kolombia dan Negara Amerika Latin Kompak Sebut Serangan Israel sebagai Genosida

Sementara itu di sekolah lain yang juga menjadi tempat perlindungan ribuan warga Palestina lainnya, turut dirudal fosfor putih oleh militer Israel. “Israel mengebom sekolah, tempat ribuan orang mencari perlindungan, dengan Fosfor putih yang dilarang,” posting Timesofgaza.

Akibat dari serangan bom Fosfor putih oleh Israel, korban tewas kembali berjatuhan, tak terkecuali anak-anak. Hingga artikel ini dimuat, belum terdata seberapa banyak korban tewas akibat dari serangan Israel terhadap kamp-kamp pengungsian di sekolah-sekolah.

Israel Merudal Kerumunan Antrean

Sebelumnya, di hari yang sama waktu Gaza, Israel gencar melakukan serangan terhadap warga Palestina yang sedang antre di toko roti untuk mendapatkan makanan pokok.

Disadur dari al Jazeera, Israel menggempur kerumunan warga yang sedang mengantre untuk mendapatkan makanan pokok berupa roti. Dalam kerumunan warga, seketika rudal ditembakan ke arah kerumunan.

Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Mohammed Abu Salimi menyebutkan serangan rudal terhadap antrean di toko roti merupakan pembantaian.

“Orang-orang yang mengantre untuk mendapatkan sepotong roti digempur hingga terkoyak, puluhan orang tewas, puluhan lainnya terluka, semuanya warga sipil yang tidak bersalah.” Kata Salimi dalam wawancara Bersama Al-Jazeera.

Agresi Israel terus membombardir rakyat sipil Palestina. Tak hanya kamp-kamp pengungsian ribuan warga, melainkan banyak rumah sakit, gereja, rumah warga yang dijadikan tempat mengungsi bagi warga lainnya pun turut menjadi sasaran penghancuran Israel.

Ashok Swain, selaku professor di Uppsala University, Swedia turut aktif mengkritisi agresi Israel. ia menyebutkan bahwa beberapa pemimpin dunia sudah ambil tindakan protes atas penyerangan habis-habisan oleh Israel.

Baca Juga: WHO Memohon Agar Mendapatkan Akses Bantuan Medis dan Bahan Bakar untuk ke Gaza

“Mengutuk perang di Gaza, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Dua negara Amerika Latin lainnya, Chile dan Kolombia telah menarik duta besarnya. Satu-satunya negara Islam, Yordania yang menarik duta besarnya dari Israel,” tulis Ashok Swain dalam akun X @ashoswai.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera X @Timesofgaza X @Ashoswai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah