Israel Kembali Menyerang Kamp Pengungsi di Jabalia, Sebanyak 195 Warga Gaza Dikabarkan Tewas Akibat Serangan

- 2 November 2023, 12:02 WIB
Israel kembali menyerang kamp pengungsi yang ada di Jabalia
Israel kembali menyerang kamp pengungsi yang ada di Jabalia / Reuters / Mohammed Al Masri/

 

GALAMEDIANEWS – Israel kembali menyerang kamp pengungsian yang ada di Jabalia. Akibat serangan tersebut, sedikitnya ada 195 orang tewas. Dilansir Galamedianews dari Reuters, kini banyak warga asing yang bersiap untuk meninggalkan Jalur Gaza. Menurut para pejabat Hak Asasi Manusia PBB, Serangan yang diluncurkan oleh Israel terhadap para warga Gaza merupakan kejahatan perang.

Dalam daftar awal yang berjumlah 500 orang warga negara asing, setidaknya ada 320 warga asing dan juga puluhan warga Gaza yang dilaporkan mengalami luka parah. Para warga dikabarkan menyebrang ke Mesir hari Rabu sesuai kesepakatan antara Hamas, Israel dan juga Mesir.

Tidak hanya itu, para pemegang paspor yang berasal dari Bulgaria, Australia, Republik Ceko, Indonesia, Finlandia, Jepang, Italia, Yordania, Inggris dan juga Amerika Serikat kini sedang berada di dalam Evakuasi.

Pejabat perbatasan Gaza melaporkan bahwa penyebrangan perbatasan Gaza dikabarkan akan dibuka kembali pada hari Kamis. Dengan dibukanya kembali penyebrangan perbatasan maka akan lebih banyak orang asing yang bisa keluar. Setidaknya ada 7500 pemegang paspor asing yang berencana akan meninggalkan Gaza selama dua minggu.

Baca Juga: 22 Daftar Boikot Produk Israel, Karena Memberi Dukungan Militer dan  Sebabkan Korban Tewas di Palestina

Dikabarkan bahwa Israel telah menyerang dengan Bom di Gaza melalui laut, darat dan juga udara. Hal ini dilakukan Israel agar menekan serangan terhadap Hamas. Selain itu juga warga Israel melakukan penyerangan dengan tujuan untuk memusnahkan Hamas akibat serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Terdengar ledakan pada Kamis dini hari di daerah sekitar rumah sakit Al-Quds yang berada di kota Gaza. Daerah tersebut merupakan daerah yang padat oenduduk. Meskipun sebelumnya pihak militan Israel sudah memberitahu pihak rumah sakit agar segera mengungsi dan melakukan evakuasi.

Hingga kini Warga dikabarkan tetap berada disana. Bahkan pejabat PBB pun menganggap bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan karena membahayakan para pasien.

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x