Network
GALAMEDIANEWS - Jalur Gaza terus menerima serangan bombardir Israel tanpa henti selama 29 hari berturut-turut, angka korban capai 9.488 jiwa dan 6.360 diantaranya adalah anak anak, hal tersebut menciptakan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza Palestina.
Aturan-aturan yang diterima secara internasional tentang konflik bersenjata telah disahkan di bawah Konvensi Jenewa tahun 1949, yang menyatakan bahwa anak-anak harus dilindungi dan diperlakukan dengan kemanusiaan. Namun, serangan udara Israel ke Gaza telah menyebabkan kematian satu anak setiap 10 menit sejak dimulainya perang.
Baca Juga: Di Prancis, Kritik Israel dan Zionisme Bisa di Penjara Dua Tahun dan Denda 1 Miliar!
Berikut adalah data terbaru mengenai korban per tanggal 4 November, pukul 13:45 waktu setempat (10:45 GMT):
Angka Kematian di Jalur Gaza Terus Bertambah:
- Jumlah yang tewas: Setidaknya 9.488 orang
- Termasuk setidaknya:
- 3.900 anak-anak
- 2.509 perempuan
- Termasuk setidaknya:
- Jumlah yang terluka: Setidaknya 24.158 orang
- Termasuk setidaknya:
- 6.360 anak-anak
- 4.891 perempuan
- Termasuk setidaknya:
Tepi Barat yang Diduduki:
- Jumlah yang tewas: Setidaknya 145 orang
- Jumlah yang terluka: Setidaknya 2.100 orang
Data ini telah berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, Palang Merah Palestina.
Kejahatan Perang Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Penduduk Gaza telah berduyun-duyun menuju rumah sakit dan sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencari perlindungan, berharap bahwa Israel akan mematuhi hukum internasional dan tidak menyerang koordinat tersebut. Namun, tempat-tempat perlindungan dan perawatan medis juga belum luput dari serangan Israel.
Sudah ada 150 staf medis yang tewas dan 28 ambulans yang hancur. Sebanyak 16 rumah sakit di Gaza tidak dapat melayani pasien lagi, dan 32 fasilitas perawatan medis tidak dapat beroperasi.
Baca Juga: Klarifikasi PBB Soal Biskuit Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza yang Hampir Capai Tanggal Kadaluarsa
Pesawat perang Israel mulai melakukan serangkaian serangan di sekitar Rumah Sakit Al-Quds pada saat fajar, menurut agen berita Palestina, Wafa, yang mengutip Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.
