Yordania Ancam Deklarasi Perang Jika Israel Lakukan Pemindahan Massal Warga dari Jalur Gaza atau Tepi Barat

- 7 November 2023, 07:50 WIB
Perdana Menteri Dr. Bishr Al-Khasawneh mengadakan pertemuan di Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden dan anggota kantor tetap serta kepala blok dan komite parlemen
Perdana Menteri Dr. Bishr Al-Khasawneh mengadakan pertemuan di Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden dan anggota kantor tetap serta kepala blok dan komite parlemen / x.com PrimeMinistry/

GALAMEDIANEWS - Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh, dengan tegas menyatakan bahwa kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina Jalur Gaza dan Tepi Barat merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional. 

Dia juga mengeluarkan peringatan keras, menyatakan bahwa upaya apapun untuk memindahkan secara massal Palestina dari Gaza atau Tepi Barat akan dianggap sebagai "deklarasi perang."

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun media sosialnya, Perdana Menteri Khasawneh tidak menyisakan kata-kata, menyatakan, "Terus berlanjutnya agresi dosa terhadap Jalur Gaza, dengan semua kejahatannya, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional."

Baca Juga: Genosida Palestina Hari ke 31: Korban di Jalur Gaza Tembus 10.000 Jiwa, 4.104 diantaranya Anak-anak

Khasawneh membuat pernyataan kuat ini selama pertemuan dengan Presiden Yordania dan anggota Kantor Tetap, bersama dengan kepala komite parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat. Dia menekankan perlunya mengakhiri impunitas yang dinikmati oleh Israel dan tindakan-tindakan yang telah mengakibatkan pembunuhan warga sipil Palestina.

Perdana Menteri mengungkapkan keprihatinan serius atas ketidakmampuan militer Israel untuk membedakan antara militan bersenjata dan warga sipil, menjadikan semua orang sebagai target potensial. Bahkan ambulans pun tidak luput dari serangan, memperparah situasi genting di Gaza.

Lebih lanjut, Khasawneh menekankan bahwa Yordania akan mempertimbangkan segala upaya Israel untuk memindahkan secara paksa Palestina dari Gaza atau Tepi Barat sebagai "deklarasi perang." Peringatan ini menegaskan komitmen Yordania yang teguh terhadap keselamatan dan keamanan rakyat Palestina.

Baca Juga: Jadwal Tayang Film The Marvels di Bioskop Indonesia Lengkap dengan Daftar Nama Pemain

Yordania telah aktif terlibat dalam upaya diplomatis untuk mengakhiri konflik dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Selain itu, negara ini baru-baru ini memanggil Menteri Luar Negeri, Ayman Safadi, untuk menegaskan sikap kuatnya terhadap perang Israel di Gaza.

Safadi sebelumnya telah menyatakan bahwa perang tersebut merupakan bencana kemanusiaan yang serius dan membawa potensi berbahaya bagi keamanan dan perdamaian regional dan internasional.

Namun, peran Yordania dalam konflik tidak luput dari kontroversi. Organisasi Arab untuk Hak Asasi Manusia di Inggris telah mengkritik Yordania karena memperbolehkan penggunaan wilayahnya oleh Amerika Serikat untuk mengangkut peralatan militer ke wilayah ini sebagai bagian dari penempatan AS untuk mendukung Israel.

Kritik ini menyoroti keprihatinan tentang keterlibatan Yordania dalam konflik yang sedang berlangsung dan hubungannya dengan Amerika Serikat.

Seiring berlanjutnya konflik Israel-Palestina, sikap Yordania tetap jelas: mengutuk dengan tegas tindakan Israel dan berkomitmen untuk mendukung hak dan keamanan rakyat Palestina.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: cardlemedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah