Afrika Selatan Bergabung Boikot Diplomatik terhadap Israel atas Genosida di Jalur Gaza

- 6 November 2023, 22:22 WIB
Bendera Afrika Selatan, negara itu kini ikut memboikot Israel karena genosida yang dilakukan di Palestina.
Bendera Afrika Selatan, negara itu kini ikut memboikot Israel karena genosida yang dilakukan di Palestina. /Pixabay @David_Peterson/

GALAMEDIANEWS - Dalam langkah diplomatik yang signifikan, pemerintah Afrika Selatan telah mengumumkan keputusan untuk memanggil kembali semua diplomatnya dari Israel, mengirimkan sinyal kuat kekhawatiran atas situasi di Gaza. Langkah ini muncul sebagai respons atas eskalasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

Khumbudzo Ntshavheni, seorang menteri di kantor presiden, menyatakan bahwa semua staf diplomatik yang berbasis di Tel Aviv akan dipanggil kembali ke Pretoria untuk konsultasi. Meskipun detail khusus tidak diberikan, langkah ini dipandang sebagai ungkapan nyata kekhawatiran Afrika Selatan mengenai situasi di Gaza.

Menteri Luar Negeri Naledi Pandor menyoroti kekhawatiran mendalam Afrika Selatan atas hilangnya nyawa yang tak bersalah, terutama anak-anak dan warga sipil, di wilayah Palestina. Dia menyatakan keyakinannya bahwa respons Israel terhadap konflik telah berkembang menjadi bentuk hukuman kolektif, dan memanggil untuk penghentian komprehensif dari pertikaian.

Baca Juga: Genosida Palestina Hari ke 31: Korban di Jalur Gaza Tembus 10.000 Jiwa, 4.104 diantaranya Anak-anak

Konflik di Gaza telah berlangsung selama sebulan sejak pejuang Hamas memulai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya melintasi perbatasan ke Israel. Sayangnya, lebih dari 1.400 orang telah kehilangan nyawa mereka di Israel selama konflik ini, dengan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. 

Sebagai respons, Israel telah secara gencar membombardir Gaza dan mengirim pasukan darat, yang menyebabkan hilangnya nyawa yang signifikan, terutama di kalangan warga sipil, termasuk ribuan anak-anak.

Sikap Afrika Selatan dalam masalah ini berakar dalam dukungannya yang telah lama terhadap perjuangan Palestina. Partai pemerintahnya, Kongres Nasional Afrika (ANC), sering mengaitkan perjuangan ini dengan perjuangan mereka sendiri melawan apartheid di Afrika Selatan.

Pemanggilan kembali diplomat-diplomat merupakan praktik diplomasi standar. Para diplomat akan memberikan briefing komprehensif tentang situasi kepada pemerintah Afrika Selatan, yang kemudian akan memutuskan apakah bisa memberikan bantuan dan apakah hubungan diplomatik yang berkelanjutan dengan Israel dapat dipertahankan.

Afrika Selatan tidak sendirian dalam keputusan ini untuk memanggil kembali diplomatnya dari Israel. Beberapa negara telah mengambil tindakan serupa seiring dengan meningkatnya kekhawatiran internasional atas bombardir Israel yang berlanjut di Gaza. 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x