Pengamat: Solusi Damai Palestina Israel Two State Solution Tak Sejalan dengan Konstitusi

- 11 Desember 2023, 16:52 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan bersama Presiden Jokowi./ Antaranews / Virna P Setyorini
Presiden Turki Tayyip Erdogan bersama Presiden Jokowi./ Antaranews / Virna P Setyorini /Antaranews / Virna P Setyorini/

Adhy lalu tegaskan bahwa Indonesia tak pernah mengakui Israel sebagai negara berdaulat.  "Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina secara utuh. Kita tak pernah mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat. Meskipun mengakui batas wilayah Palestina. Ini sebenarnya sikap kita," tuturnya

Pria berkacamata ini tegaskan bahwa bila Indonesia menerima solusi itu, harus menerima kunjungan negara Israel. "Umpamakan delegasi Israel datang ke Indonesia, kita suka nggak suka ya harus terima mereka karena menganggap mereka itu kunjungan dari negara berdaulat. Menerima solusi itu kan sama mengakui adanya negara Israel," tuturnya. 

Adhy pun mengungkapkan bahwa bila pun two state solution disepakati Israel dan Palestina, tak akan bisa terwujud seutuhnya. Ia menekankan bahwa bangsa Yahudi, dilihat dari sejarah, seringkali mengingkari perjanjian.

"Sejarahnya, kalau dilihat dari situ dari sejarah, bangsa Yahudi itu sering ingkar janji. Oke sekarang damai. Besok-besok angkat senjata, pecah perang lagi. Apalagi ini masalah krusial, masalah teritori. Meskipun nggak semuanya mereka seperti itu. Hal ini harus benar-benar diperhitungkan. Two state solution nggak akan terwujud," tuturnya.

Terlepas dari tidak sesuainya two state solution dengan konstitusi Indonesia, Adhy mengungkapkan solusi terbaik yaitu tanah Palestina dikembalikan ke pemiliknya orang Palestina. "Solusi terbaiknya Israel memang harus keluar, sama seperti sebelum ada Deklarasi Balfour yang jadi awal peperangan," tuturnya.

Baca Juga: Peduli Palestina, Kemenkumham Jabar Serahkan Donasi Rp 100 Juta Melalui Baznas

 

Deklarasi Balfour menjadi cikal bakal berdiri negara Zionis tersebut. Dalam deklarasi yang dilakukan pada tahun 1917 ini, Inggris mendukung berdirinya negara Israel.***

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Wawancara Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x