Ukraina Ubah Hari Perayaan Natal, Pendeta Ortodoks: Segala Hal yang Berkaitan dengan Rusia Timbulkan Kemuakan

- 20 Desember 2023, 18:02 WIB
Gereja Ortodoks Ukraina
Gereja Ortodoks Ukraina /Iir.cz

GALAMEDIANEWS - Perayaan Hari Natal di Ukraina berubah dari semula tanggal 7 Januari menjadi 25 Desember. Pasalnya, Ukraina ogah merayakan natal bersamaan dengan umat kristiani di Rusia,

Perubahan tanggal Hari Raya Natal itu sebagai upaya menghapus semua pengaruh Rusia yang pasukannya sedang memerangi Ukraina.

Sebagian besar warga Ukraina tersebut menganut Kristen Ortodoks dan gereja utama di negara tersebut membuat kesepakatan untuk tidak lagi menggunakan kalender tradisional Julian yang dipakai di Rusia untuk merayakan Natal.

Invasi Rusia pada Februari 2022 mendorong Ukraina untuk menolak semua ikatan sejarah, termasuk bahasa dan budaya Rusia di negara tersebut.

"Segala hal yang berkaitan dengan Rusia, dan segala sesuatu yang dilakukan Rusia seperti yang kita lakukan (selama ini), menimbulkan kemuakan di tengah masyarakat," ucap Mykhailo Omelian, seorang pendeta Ortodoks di Kiev seperti dikutip Galamedia News dari Antara, Rabu, 20 Desember 2023.

Baca Juga: Luxury New Generation Hadir Sambut Natal dan Tahun Baru 2024, Simak Berbagai Kelebihannya Ini

Sehubungan hal tersebut, Ukraina telah menyatakan keinginannya untuk bisa bergabung dengan Uni Eropa. Banyak penduduk di negara itu memandang langkah tersebut sebagai pengakuan penting terhadap sejarah negara mereka di Eropa.

"Ternyata dulu orang-orang di Ukraina merayakan Natal pada 25 Desember, sama seperti orang Eropa lainnya," kata Tetiana (25), penganut Kristen Ortodoks.

Sehubungan hal itu, ia pun mengaku dirinya akan merayakan Natal pada 25 Desember untuk pertama kalinya.

Sambil berdiri di luar Biara Santo Mikael berkubah emas di Kiev, dia mengaku merasa "sedikit tak biasa", tetapi dia juga mengatakan "hal itu benar untuk dilakukan".

Di dekat garis depan pertempuran, para tentara Ukraina juga bersiap menyongsong Natal 25 Desember.

"Sama seperti (dulu) sebelum 7 Januari diberlakukan (sebagai tanggal Natal) buat kami," kata Bohdan, seorang tentara yang ditempatkan di Ukraina timur.

Baca Juga: Puncak Arus Kendaraan saat Libur Natal Diprediksi Tanggal Ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Pada Minggu pagi belum lama ini, pasukan Ukraina memadati sebuah gereja darurat sederhana untuk mengikuti liturgi dan menyanyikan kidung di bawah asap dupa yang melayang di udara.

Di gereja lain, Mykolai, seorang pastor dari Brigade Udara 95 Ukraina, mengatakan dirinya berharap perayaan Natal meningkatkan semangat pasukannya.

"Pada dasarnya kami paham bahwa musuh tidak punya iman, jadi hari itu (Natal) hanyalah sebuah hari (bagi mereka) untuk berperang lagi," katanya.

Pemerintah Ukraina juga berencana mengganti nama sejumlah jalan dan permukiman, serta merobohkan patung dan monumen yang berbau kekaisaran dan Soviet masa lalu.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah