Network
GALAMEDIA - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali melakukan aksi penyerangan di sekitar Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Dalam insiden itu, dua orang meninggal dunia. Korban merupakan seorang anggota TNI AD dan warga sipil meninggal.
Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan membenarkakn peristiwa itu.
Baca Juga: Masa Kritis Pandemi Covid-19 di Indonesia Tinggal Dua Bulan Lagi, Tapi....
"Selain itu senjata api organik yang dipegang korban, Sersan Kepala Sahlan, bintara pembina desa di Koramil Persiapan Hipadipa, dibawa pelaku," tutur Setiawan, dilansir Antara, Kamis, 17 September 2020.
Ia menyatakan, dari laporan yang diterima insiden pertama dialami Badawi (49) yang meninggal setelah terluka akibat diserang di Bilogai, Distrik Sugapa setelah mengantar penumpang.
Korban dibacok sekitar pukul 10.30 WIT. Setiawan menambahkan, sekitar pukul 14.40 WIT, terjadi lagi aksi penyerangan terhadap anggota TNI AD, yakni Sersan Kepala Sahlan.
Baca Juga: Prabowo Masih Paling Top, Ridwan Kamil Elektabilitasnya Kalahkan Anies Baswedan
Sahlan yang baru kembali dari Distrik Sugapa mengambil logistik diserang kelompok bersenjata itu sekitar satu kilometer dari Markas Koramil Persiapan Hipadipa. Senjata serbu organik jenis SS1 yang dia bawa diambil kelompok bersenjata itu.
Jenazah sudah berada di Puskesmas Sugapa dan dijadwalkan Jumat, 18 September 2020 dievakuasi ke Timika dan selanjutnya diterbangkan ke Makassar.
Sahlan merupakan anggota BKO Kodim Persiapan dan berasal dari Kodim 1404/Pinrang.***
